Investor Terdorong Terus Lepas Saham

42

Seperti yang dilansir dari Tempo.co, imbasnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini melemah tajam 54,36 poin (1,20 persen) ke level 4.463,25.

Analis dari PT Trust Securities, Yusuf Nugraha, mengatakan kini investor yakin The Fed akan tetap memotong nilai pembelian obligasi berbasis agunan senilai US$ 85 miliar per bulan, dan pelaku pasar cenderung melepas sahamnya menjelang pertemuan puncak FOMC Meeting Rabu malam waktu Amerika Serikat.

Menjelang pertemuan The Fed, suasana ketidakpastian yang menyelimuti bursa global membuat pasar tampak mengambil posisi menunggu. Meski pasar sudah mengantisipasinya sejak jauh hari, namun sentimen negatif yang menyelimuti pasar mendorong investor untuk melakukan aksi jual.

Yusuf berpendapat, pengumuman stimulus The Fed berpotensi memicu tekanan jual lanjutan pada perdagangan besok (19/9). Akan tetapi, tekanan itu tidak akan terlalu dalam seperti pada koreksi indeks sebelumnya. Hal itu disebabkan posisi nett buy asing senilai 20 triliun habis pada Agustus lalu.

Selain itu, pemerintah juga sudah menyiapkan langkah antisipatif untuk meredam tekanan jual yang menyebabkan permintaan dolar meningkat melalui bilateral swap senilai US$ 17,5 miliar. Yusuf juga mengatakan bahwa dana cadangan yang bertujuan menyediakan likuiditas dolar itu berpotensi meredam aksi jual berlebihan pelaku pasar.

Saham yang berpindah tangan hari ini (18/9) mencapai 5,5 miliar lembar saham senilai Rp 17,4 triliun dengan frekuensi 196,1 ribu kali transaksi. Asing mencatat penjualan bersih Rp 369 miliar.

Bursa regional bervariasi hingga 17.20 WIB. Nikkei 225 menguat 1,35 persen, Hang Seng melemah 0,27 persen, Strait Times menguat 0,41 persen, dan bursa Korea susut 0,39 persen.

Redaksi