Nama Jacob & Co. sudah lama identik dengan kemewahan, inovasi, dan keberanian untuk melampaui batas. Brand asal New York ini dikenal dengan jam tangan eksentrik berhiaskan berlian, komplikasi horologi yang kompleks, hingga karya yang memadukan dunia seni, musik, dan film. Tahun ini, mereka kembali membuat gebrakan dengan memperkenalkan The Godfather Sculpture Table, sebuah mahakarya yang menempatkan horologi pada skala furnitur seni.
Bekerja sama dengan Costa Design Studio, Jacob & Co. berhasil menghadirkan sebuah meja fungsional bernuansa patung yang sarat akan detail teknis, simbolisme, serta daya tarik sinematik. Dengan banderol harga mencapai US$300.000 atau sekitar Rp4,5 miliar, karya ini bukan sekadar meja, melainkan manifestasi artistik yang mengaburkan batas antara seni, desain interior, dan horologi.
Didirikan oleh Jacob Arabo pada tahun 1986, Jacob & Co. awalnya berfokus pada perhiasan mewah yang berani dan penuh kilauan. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, brand ini berhasil menempatkan diri sebagai salah satu pemain penting dalam dunia jam tangan haute horlogerie. Beberapa pencapaian ikoniknya antara lain Astronomia Collection, yaitu jam tangan dengan tourbillon tiga sumbu dan miniatur planet yang berputar; Opera Collection, jam tangan dengan kotak musik miniatur yang mampu memainkan lagu tema dari film legendaris seperti The Godfather atau Scarface; serta Billionaire Watch, sebuah mahakarya yang dihiasi lebih dari 300 berlian dan termasuk salah satu jam tangan termahal di dunia. Dari deretan inovasi tersebut, jelas bahwa visi Jacob & Co. tidak sekadar menciptakan penunjuk waktu, tetapi menghadirkan pengalaman emosional dan naratif melalui sebuah objek.
Film The Godfather (1972) karya Francis Ford Coppola dengan musik ikonik ciptaan Nino Rota dianggap sebagai salah satu karya sinema terbesar sepanjang masa. Kisah keluarga mafia Corleone ini tidak hanya sekadar film, tetapi juga menjadi warisan budaya pop yang merepresentasikan kekuasaan, tradisi, serta konflik antara keluarga dan bisnis.
Terinspirasi dari karya legendaris tersebut, Jacob & Co. sebelumnya merilis Opera Godfather Watch, jam tangan unik yang mampu memainkan lagu tema film melalui kotak musik mekanis miniatur dan menjadi incaran para kolektor serta penggemar sinema. Kini, melalui The Godfather Sculpture Table, Jacob & Co. membawa inspirasi yang sama ke ranah baru, menghadirkan bukan hanya jam tangan, melainkan sebuah meja patung eksklusif yang merayakan perpaduan sinema, horologi, dan seni dekoratif.
The Godfather Sculpture Table menjadi contoh nyata bagaimana seni dan teknik dapat berpadu dalam sebuah objek fungsional. Meja ini dibuat dari kombinasi material mewah seperti baja tahan karat, aluminium, kaca, dan kulit premium, dengan lebih dari 350 komponen individual yang dirakit secara presisi menjadi tujuh substruktur utama. Dari segi ukuran, meja ini memiliki dimensi 135 × 80 × 76 cm dengan bobot mencapai 170 kg, menjadikannya sebuah karya monumental.
Tidak hanya indah secara visual, meja ini juga dilengkapi mekanisme horologi buatan Swiss dan Jerman dengan cadangan daya hingga tujuh hari, serta kotak musik yang mampu memainkan tema legendaris The Godfather ciptaan Nino Rota. Detail artistik semakin diperkuat dengan kehadiran elemen piano, biola, serta miniatur khas Opera Godfather yang dialihwujudkan ke dalam skala furnitur. Menambah nilai eksklusifnya, mahakarya ini hanya diproduksi dalam jumlah sangat terbatas, yakni 20 unit di seluruh dunia.

Simbolisme desain pada The Godfather Sculpture Table terlihat jelas melalui detail yang sarat makna. Elemen piano dan biola menjadi representasi seni serta musik yang kental dengan nuansa klasik dari film legendaris The Godfather. Kehadiran tourbillon tri-aksial, ikon horologi Jacob & Co., kini ditampilkan dalam skala besar sehingga menegaskan keahlian teknis sekaligus estetika mekanis. Sementara itu, penggunaan material kulit dan kaca melambangkan kekuatan dan transparansi, dua unsur yang berbeda namun berpadu harmonis. Tak ketinggalan, miniatur Don Corleone dihadirkan sebagai bentuk penghormatan terhadap karakter ikonik yang menjadi pusat cerita dalam film tersebut.
The Godfather Sculpture Table menghadirkan konsep unik di mana seni bertemu horologi dan berhasil mengaburkan batas keduanya. Biasanya, komplikasi mekanis seperti tourbillon atau kotak musik hanya ditemukan pada jam tangan seukuran telapak tangan, namun dalam proyek ini semua elemen tersebut diperbesar menjadi meja dengan ukuran hampir dua meter persegi.
Skalasi luar biasa ini membutuhkan rekayasa presisi sekaligus integrasi antara seni pahat dan teknik mekanik. Lebih dari itu, Jacob & Co. yang dikenal sebagai pembuat jam dengan narasi, kini membawa kisah The Godfather keluar dari pergelangan tangan dan menempatkannya di ruang tamu, galeri, atau koleksi pribadi para pecinta seni. Dengan jumlah produksi yang hanya 20 unit di seluruh dunia, meja ini jelas lebih dari sekadar objek fungsional, melainkan manifesto status dan karya seni eksklusif yang setara dengan lukisan atau patung edisi terbatas, dirancang untuk mereka yang ingin memiliki bagian dari sejarah budaya sekaligus horologi.
Peluncuran The Godfather Sculpture Table mencerminkan tren besar dalam dunia barang mewah yang menekankan perpaduan antara seni, narasi budaya, dan fungsionalitas. Konsumen mewah masa kini tidak lagi hanya mencari kemewahan material, tetapi juga cerita di balik sebuah karya. Menghubungkan desain dengan film klasik seperti The Godfather memberikan kedalaman emosional sekaligus nilai budaya yang membuatnya lebih istimewa.
Selain itu, kolaborasi lintas industri antara horologi dan desain furnitur membuka peluang baru dalam pasar barang mewah, menghadirkan objek yang bukan sekadar jam atau meja, melainkan conversation piece yang mampu menjadi pusat perhatian dalam sebuah ruangan. Ditambah lagi, dengan jumlah produksi yang sangat terbatas dan narasi kuat yang melatarbelakanginya, meja ini juga berpotensi menjadi aset investasi seni kontemporer, sejajar dengan jam tangan koleksi maupun patung eksklusif.
Meski mengagumkan, kehadiran The Godfather Sculpture Table juga memunculkan sejumlah perdebatan. Harga yang dipatok sebesar US$300.000 atau sekitar Rp4,5 miliar tentu terdengar sangat tinggi bagi kebanyakan orang, karena sulit membayangkan sebuah meja bernilai miliaran rupiah. Namun, dalam dunia kolektor barang mewah, nilai sebuah karya tidak hanya ditentukan oleh fungsinya, melainkan juga oleh eksklusivitas dan narasi yang menyertainya.
Dari sisi perawatan, meja ini juga menuntut perhatian khusus karena mekanisme mekanis dan kotak musik di dalamnya memerlukan perawatan layaknya jam tangan mewah, sementara bobotnya yang mencapai 170 kg membuatnya sulit untuk dipindahkan. Selain itu, akses terhadap karya ini sangat terbatas karena hanya diproduksi sebanyak 20 unit, sehingga sebagian besar penggemar The Godfather tidak akan pernah berkesempatan untuk memilikinya. Meski demikian, keterbatasan inilah yang justru menambah daya tarik serta nilai eksklusif dari mahakarya tersebut.
The Godfather Sculpture Table adalah bukti bahwa Jacob & Co. berani mendefinisikan ulang batas horologi. Dengan memadukan mekanisme jam, musik, sinema, dan desain furnitur, mereka menciptakan sebuah mahakarya yang fungsional sekaligus filosofis.
Seharga US$300.000 atau sekitar Rp4,5 miliar dan hanya tersedia 20 unit, karya ini bukan sekadar meja, melainkan ikon budaya, simbol status, dan investasi seni. Bagi kolektor sejati, memilikinya berarti lebih dari sekedar memiliki furnitur: itu adalah kepemilikan atas sebuah potongan sejarah sinema, horologi, dan seni kontemporer.







