Johanes Latuharhary, Pahlawan dari Saparua

1037
Johannes Latuharhary
Johannes Latuharhary

Bravaners familiar dengan nama Johannes Latuharhary? Mungkin biasa Anda temui di perbatasan wilayah Menteng dan Manggarai, jalan Latuharhary SH.

Johanes Latuharhary SH memiliki panggilan akrab yang unik, yaitu “Nani”. Dari namanya yang memiliki gelar SH, mudah ditebak bahwa beliau merupakan seorang tokoh yang bergerak di bidang hukum.

Dan memang, Latuharhary banyak terlibat di dalam penyusunan konsep dasar negara menjelang kemerdekaan.

Latuharhary juga disebut sebagai pejuang pluralisme karena menolak Piagam Jakarta. Latuharhary juga sangat tegas dalam menyusun hukum dasar.

Menurutnya, dalam menyusun hukum dasar, tidak boleh ada benih-benih yang dapat diartikan bermacam-macam, dan menimbulkan perasaan tidak senang terhadap kelompok lain.

Contoh nyatanya adalah saat Latuharhary menolak istilah “mangkubumen” untuk sebutan pemerintahan daerah yang diusulkan langsung oleh bapak proklamator Republik Indonesia, Ir.Soekarno.

Karena menurutnya, hal itu dinilai terlalu berbau Jawa. Maka, kata Provinsi menjadi idenya, dan itu digunakan hingga sekarang.

Johannes Latuharhary juga tercatat di dalam sejarah sebagai Gubernur Maluku pertama. Pun, gelar “Mahaputra Indonesia” dan “Mahaputra Pratama” diberikan kepadanya.

Redaksi