Presiden Joko Widodo rupanya turut mengikuti perkembangan bisnis startup yang saat ini mulai menjamur di Indonesia. Namun, salah satu hal yang disoroti oleh Jokowi adalah kesalahan para pebisnis startup saat baru merintis usaha mereka di bisnis digital.
Dalam pembukaan BUMN Startup Day di ICE BSD, Presiden Jokowi melihat banyaknya startup yang gagal ketika baru memulai. Menurut Jokowi, kegagalan ini disebabkan karena para pebisnis tidak mengkaji tentang kebutuhan pasar.
“Hati-hati, 80-90 persen startup gagal saat merintis. Karena sekali lagi, tidak melihat kebutuhan pasar yang ada. Berangkatnya mustinya dari kehituhan padar yang ada,” tegas Jokowi.
Hal selanjutnya yang disoroti oleh Jokowi pada perusahaan startup adalah soal pendanaan. Banyak perusahaan startup yang gagal bersaing bukan hanya secara ide, namun juga pendanaan yang ditengah jalan gagal bernafas panjang.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta kepada perusahaan BUMN untuk dapat bantu memberikan pendanaan hingga bimbingan kepada perusahaan startup yang baru merintis.
“Ini nanti fungsinya BUMN agar ekosistem besar yang ingin kita bangun bisa saling tersambung. Sehingga semuanya bisa terdampingi dengan baik dan tidak gagal masuk pasar,” imbuh dia.
Menteri BUMN, Erick Thohir, mendukung penuh untuk dapat membantu perusahaan startup untuk berkembang. Ia menilai startup merupakan salah satu ujung tombak perekonomian nasional.
“Ada yang tadi market-nya belum siap, padahal market besarnya justru yang tidak jadi tujuan utama. Paling penting dan tidak kalah, bagaimana harus bangun tim yang bisa isi kekuatan startup tersebut,” kata Erick.
Penulis: Rifqi Fadhillah
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023