Kabut Asap Kiriman Indonesia di Singapura

26

Ia juga memperingatkan konsekuensi jika terdapat perusahaan-perusahaan Singapura yang terkait dan ditemukan bertanggung jawab atas pembakaran.

Pembakaran hutan secara liar dan lahan lainnya di pulau Sumatera, Indonesia, di sebelah barat Singapura, yang bertujuan membersihkan lahan untuk perkebunan kelapa sawit adalah masalah kronis, terutama selama bulan Juni-September, yang merupakan musim kemarau.

Lee juga mengungkapkan seperti yang dilansir TheJakartaGlobe.com, bahwa Singapura telah menyediakan hotspot data satelit dan citra ke Indonesia untuk membantu mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab. Selain itu, beberapa pejabat Indonesia juga telah menyarankan bahwa perusahaan-perusahaan yang bertanggungjawab dalam hal ini dapat dihubungkan dengan Singapura dan Malaysia.

Bahkan Lee juga mengatakan bahwa jika ada perusahaan-perusahaan Singapura yang terlibat dalam masalah ini, atau perusahaan yang berada di Singapura yang terlibat, maka pemerintah Singapura akan yang akan mengurus mereka.

Pada Rabu (19/06/2013) malam kemarin, indeks standar polusi (PSI) di Singapura mencapai angka 321 yang berarti “berbahaya”. Indeks PSI mengindikasikan bila angka melebihi 200 berarti “sangat tidak sehat” dan bila melebihi 300 berarti “berbahaya.”

Seperti yang dilansir dari BBC.co.uk, bahkan pada hari Jumat (21/06/2013) PSI mencatat angka tertinggi, yakni berada diangka 401, yang merupakan angka pencemaran tertinggi udara Singapura sepanjang sejarahnya.

Negara-kota yang memiliki kebanggaan atas lingkungannya yang bersih dan langitnya yang cerah ini, mulai melihat kualitas udara yang memburuk ke tingkat yang tidak sehat pada hari Senin.

PSI mencatat bahwa kualitas udara di Singapura selama dua hari terakhir telah melampaui puncak tertinggi pernah dicapai pada tahun 1997, yakni berada diangka 226, ketika itu kabut asap dari kebakaran hutan di Indonesia mengakibatkan gangguan pengiriman dan perjalanan udara di seluruh Asia Tenggara.

Redaksi