Beberapa perusahaan besar di industri teknologi kini sedang menghadapi ketakutan akan resesi dan tekanan inflasi. Terbaru, kabarnya perusahaan Amazon juga akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 10 ribu karyawan.
Dilansir dari The New York Times, pemecatan yang dilakukan oleh Amazon ini meliputi staf yang bekerja di perangkat Amazon (seperti asisten suaranya Alexa), dan juga orang-orang di divisi ritel dan sumber daya manusia.
Sebelumnya, The Wall Street Journal telah mengabarkan Amazon akan memecat ribuan pekerja. Nantinya, PHK dari Amazon ini diperkirakan akan dimulai pada awal pekan ini.
Amazon bukan satu-satunya perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, yang harus melakukan PHK terhadap karyawannya di tengah ketidakpastian ekonomi dan penurunan tajam permintaan. Beberapa waktu lalu, Meta telah mengumumkan pemecatan terhadap 11.000 karyawan.
Selaku pemilik, Mark Zuckerberg meminta maaf kepada para karyawan Meta yang terkena PHK. Ia mengirimkan note yang dikirim ke 47.000 karyawannya.
“Saya bertanggung jawab atas keputusan ini dan bagaimana kami sampai di sini. Saya tahu ini sulit untuk semua orang, dan saya meminta maaf untuk mereka (karyawan) yang terkena dampak,” tulis Zuckerberg dalam postingannya.
Ada dua alasan yang diungkap oleh Mark Zuckerberg terkait keputusannya untuk memberhentikan 13 persen karyawannya.
“Kami membuat semua perubahan ini karena dua alasan: prospek pendapatan kami lebih rendah dari yang kami harapkan pada awal tahun ini, dan kami ingin memastikan kami beroperasi secara efisien di Family of Apps dan Reality Labs,” kata Mark Zuckerberg secara emosional, dikutip dari Livemint.
Penulis: Rifqi Fadhillah
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023