La Petite Maison Mempersembahkan “Déjà Vu”, Sebuah Perjalanan Koktail yang Tak Lekang Waktu

12

Melangkahkan kaki ke dalam restoran La Petite Maison bagaikan melakukan perjalanan instan menuju keanggunan Prancis Selatan. Atmosfernya yang hangat menyambut dengan meja-meja yang dihiasi secara elegan dengan lemon segar, tomat ranum, dan kilauan minyak zaitun berkualitas tinggi. Aroma klasik Prancis seperti escargot yang menggoda dari menu seolah membisikkan cerita tentang tradisi kuliner yang kaya. Tak ketinggalan, Tomatini khas LPM, sebuah interpretasi Bloody Mary yang lebih lembut dan manis, telah lama menjadi ikon di antara para penikmat koktail.

Namun, kini La Petite Maison melangkah lebih jauh dalam merayakan pesona French Riviera melalui kreasi terbarunya: menu koktail inovatif bertajuk Déjà Vu. Lebih dari sekadar daftar minuman, Déjà Vu adalah sebuah ode penuh cinta kepada Prancis Selatan, sebuah penghormatan kepada ikon-ikon legendaris seperti Brigitte Bardot dan Grace Kelly yang telah mengukir Côte d’Azur menjadi destinasi impian seperti yang kita kenal saat ini.

Disajikan layaknya sebuah majalah editorial Prancis vintage yang mewah, Déjà Vu membangkitkan nostalgia era 50-an hingga 90-an di sepanjang pesisir selatan Prancis yang glamor. Untuk mewujudkan mahakarya ini, tim LPM melakukan riset mendalam, mengumpulkan esensi dari setiap momen penting di era tersebut dan menjadikannya sumber inspirasi yang tak ternilai. Setiap koktail dalam menu ini merangkum sebuah kenangan, sebuah refleksi dari kemewahan Riviera, dan terjalin erat dengan narasi sejarah Prancis yang memikat.

“Sebagai merek yang berakar kuat dalam budaya Prancis Selatan, kami ingin menciptakan sebuah menu yang tidak hanya merayakan warisan kami, tetapi juga terasa otentik sebagai produk dari tempat dan waktu itu,” ungkap Tibor Krascsenics, Direktur Minuman Global La Petite Maison, dalam wawancaranya dengan Forbes. “Ide menyajikan menu dalam format majalah vintage memungkinkan kami menangkap pesona sore hari yang santai di tepi pantai Antibes atau kehangatan teras kafe di Saint-Tropez, sambil menikmati editorial klasik, horoskop, dan teka-teki silang. Ini adalah cara bercerita yang merefleksikan bagaimana orang menikmati waktu, terhubung, dan merayakan kehidupan di Riviera.”

Dari konsep awal hingga perwujudannya yang elegan, menu Déjà Vu membutuhkan waktu hampir satu tahun untuk disempurnakan oleh tim kreatif LPM. “Menu baru kami adalah sebuah evolusi alami—bergerak dari keanggunan impian Belle Époque menuju pesona Riviera Prancis di Era Keemasan yang bermandikan sinar matahari,” jelasnya. “Kami mengubah suasana, meningkatkan semangat, dan mengundang para tamu untuk merasakan jiwa Riviera melalui koktail yang berani dan menyegarkan, serta ritme penceritaan yang baru.”

Sebagai puncak evolusi menu koktail LPM, para tamu dapat menantikan kreasi-kreasi istimewa seperti Birkin, sebuah interpretasi modern dari Americano dengan sentuhan warna oranye yang subtil, sebuah penghormatan kepada tas ikonis Hermès Birkin. Disajikan dengan syal sutra Prancis eksklusif yang melilit batangnya dan es bermotif kulit buaya yang mewah, Birkin bukan hanya minuman, melainkan sebuah pernyataan gaya. Lalu ada Soleil, sebuah Gin and Tonic yang cerah dan menyegarkan, terinspirasi dari wewangian ikonis Soleil dari Fragonard. Koktail ini diracik dengan Gin 44°Istimewa yang diciptakan khusus melalui kolaborasi dengan LPM dan disajikan dalam botol soda bespoke bersama dengan sample parfum yang memikat.

Kreasi ikonis lainnya termasuk Douliou Douliou, sebuah twist yang menyenangkan pada Pina Colada yang terinspirasi dari lagu terkenal Saint-Tropez, atau Mr. Monaco, sebuah koktail sampanye elegan yang didedikasikan untuk menghormati rekor dunia Graham ‘Mr. Monaco’ Hill atas kemenangan terbanyak di Formula 1 Monaco.

Menyadari pentingnya inklusivitas, menu baru ini juga menghadirkan pilihan non-alkohol yang dirancang dengan cermat untuk memastikan setiap tamu merasa istimewa. “Kami ingin memperkenalkan menu cermin sehingga setiap tamu dapat menjadi bagian dari seni mixology kami,” kata Krascsenics. “Pendekatan terhadap menu baru ini sungguh unik—sesuatu yang sepenuhnya milik kami, dan kami berharap dapat menginspirasi tidak hanya para tamu kami, tetapi juga para kolega di industri dan anggota tim kami.”

Untuk saat ini, pengalaman Déjà Vu yang tak terlupakan ini baru dapat dinikmati di lokasi LPM Dubai. Namun, dalam beberapa bulan mendatang, kemewahan rasa dan cerita ini akan segera hadir di seluruh lokasi LPM di berbagai belahan dunia, membawa sentuhan glamor Riviera Prancis ke tengah kota Anda.