Lightsaber ikonik milik Darth Vader dari film klasik Star Wars: The Empire Strikes Back baru saja mencetak sejarah baru di dunia lelang memorabilia film. Properti ikonik ini berhasil terjual dengan nilai luar biasa, yaitu $3,654,000 USD atau setara dengan Rp54 miliar, dalam sebuah acara lelang Propstore Live Auction yang berlangsung di Los Angeles pada awal September 2025.
Transaksi itu bukan hanya mengejutkan para penggemar Star Wars di penjuru bumi, tetapi juga menegaskan bahwa barang-barang budaya populer memiliki potensi investasi yang sebanding dengan seni kelas tinggi.
Lightsaber milik Darth Vader menjadi fokus utama dalam acara lelang yang berlangsung pada 4–5 September 2025. Diperkirakan sebelumnya akan terjual di kisaran $1–3 juta atau sekitar Rp15 – 45 miliar, namun antusiasme luar biasa dari para kolektor membuat harga akhirnya melesat jauh hingga mencapai $3,6 juta atau sekitar Rp54 miliar. Jumlah itu sudah termasuk biaya pembeli (buyer’s premium) sekitar $700.000 atau sekitar Rp10,5 miliar, yang membuat total nominalnya benar-benar mencetak rekor untuk item Star Wars
Menurut laporan, lelang ini melibatkan 31 kali penawaran sebelum akhirnya palu diketok pada harga $2,9 juta atau sekitar Rp43,5 miliar. Dengan tambahan biaya lelang, nilai akhir mencapai hampir $3,6 juta Rp54 miliar. Angka ini melebihi rekor yang ada sebelumnya untuk produk-produk Star Wars, menjadikannya sebagai barang koleksi Star Wars termahal yang pernah ada.
Terdapat sejumlah faktor yang membuat lightsaber Darth Vader laku dengan harga yang sangat tinggi:
- Autentisitas yang Tak Tertandingi
Lightsaber ini bukan sekadar replika. Properti tersebut benar-benar dimanfaatkan saat pengambilan gambar film The Empire Strikes Back (1980) dan juga tampil di Return of the Jedi (1983). Dikenal sebagai “hero lightsaber”, alat peraga ini adalah versi utama yang dipakai dalam momen-momen penting, termasuk pertarungan legendaris antara Darth Vader dan Luke Skywalker di Cloud City, yang melahirkan momen ikonik: “No, I am your father”.
Properti ini dibuat dari pegangan lampu kilat kamera Graflex tahun 1950-an, yang kemudian dimodifikasi oleh tim produksi George Lucas menjadi lightsaber. Keaslian dan kondisi properti yang masih terjaga dengan baik menjadikannya barang koleksi dengan nilai sejarah tinggi.
- Ikon Budaya Pop Global
Darth Vader dikenal sebagai salah satu penjahat paling ikonik dalam sejarah perfilman. Lightsaber merahnya adalah simbol kejahatan, kekuasaan, dan sisi gelap dari Force. Kepemilikan lightsaber ini seolah memberi kolektor akses ke potongan sejarah sinema yang paling dikenang di seluruh dunia. Tidak mengherankan jika banyak orang menyebutnya sebagai “artefak budaya pop abad ke-20”.
- Kelangkaan dan Status “Holy Grail”
Berdasarkan informasi dari Propstore, lightsaber ini merupakan satu-satunya lightsaber hero Vader yang telah terkonfirmasi dipakai di layar (screen-matched). Ini menunjukkan bahwa tidak ada properti lain yang serupa yang dimiliki oleh masyarakat umum. Status kelangkaan inilah yang membuatnya dijuluki sebagai “Holy Grail of Star Wars props” oleh para kolektor.

Lelang yang diadakan Propstore ini memang selalu menjadi sorotan karena menampilkan berbagai artefak ikonik dari dunia film. Namun, tahun ini, lightsaber Darth Vader menjadi primadona.
Brandon Alinger, COO Propstore, merujuk kepada penjualan ini sebagai sebuah peristiwa yang tak terlupakan, “Lightsaber Darth Vader tidak sekadar sebuah properti, melainkan lambang dari kekuatan narasi sinematik yang membentuk budaya pop dunia. Harganya yang mencapai $3,6 juta atau kurang lebih Rp54 miliar menunjukkan betapa besar pengaruh Star Wars terhadap generasi penonton di seluruh penjuru dunia”.
Suasana lelang pun penuh ketegangan. Para kolektor berkompetisi untuk meningkatkan penawaran, hingga akhirnya seorang pembeli tanpa nama berhasil memperoleh lightsaber itu. Meskipun identitas pembeli tersebut dirahasiakan, terdapat banyak dugaan bahwa dia adalah seorang kolektor terkemuka atau bahkan tokoh publik yang sangat mencintai Star Wars.
Penjualan lightsaber Darth Vader ini memperlihatkan tren meningkatnya nilai memorabilia Star Wars di pasar lelang. Sebelumnya, sejumlah barang lain dari saga ini juga terjual dengan harga fantastis:
- Helm Stormtrooper yang berasal dari A New Hope berhasil terjual dengan harga lebih dari $400.000 atau sekitar Rp6 miliar.
- Lightsaber Luke Skywalker dari A New Hope pernah dilelang seharga lebih dari $200.000 atau sekitar Rp3 miliar.
- Kostum asli Darth Vader dari tahun 1977 juga pernah menjadi rebutan dengan harga jutaan dolar.
Dibandingkan dengan barang-barang tersebut, lightsaber Vader kali ini jelas berada di level yang berbeda, baik dari segi nilai maupun signifikansi budaya.
Penjualan ini bukan hanya soal harga. Lebih jauh lagi, ia memperlihatkan seberapa signifikan dampak Star Wars terhadap budaya di seluruh dunia. Franchise ini telah melampaui batasan film, berkembang menjadi fenomena sosial, spiritual, dan bahkan pemikiran yang terus memberikan inspirasi kepada generasi yang akan datang.
Dari sudut pandang ekonomi, suksesnya lelang ini menunjukkan bahwa barang-barang kenangan dari film dapat berfungsi sebagai pilihan investasi lain. Serupa dengan karya seni atau barang-barang antik, properti film yang original kini dihargai sebagai aset yang bernilai dengan kemungkinan keuntungan signifikan di masa yang akan datang.
Melalui penjualan lightsaber ini, banyak orang beranggapan bahwa nilai barang koleksi Star Wars akan semakin tinggi. Kolektor dan investor mulai melihat nilai emosional sekaligus finansial dari barang-barang ini. Tidak menutup kemungkinan, di masa depan, props lain dari franchise ini bisa menembus angka $5 juta atau sekitar Rp75 miliar bahkan lebih.
Star Wars sendiri terus berkembang dengan proyek film, serial, hingga merchandise baru. Popularitas yang konsisten ini menjamin bahwa setiap barang asli dari era klasik 1977–1983 akan tetap diburu, dan nilainya akan terus naik.
Penjualan lightsaber Darth Vader seharga $3,6 juta USD atau sekitar Rp54 miliar di Los Angeles bukan hanya mencatatkan rekor baru, tapi juga mengukuhkan Star Wars sebagai salah satu fenomena budaya terbesar sepanjang masa. Lightsaber ini telah melewati batasan sebagai barang dari film, kini bertransformasi menjadi peninggalan bersejarah dalam dunia perfilman yang mewakili kekuatan cerita, ingatan masa lalu, dan potensi nilai investasi.
Dengan pencapaian ini, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa lightsaber Darth Vader adalah benda koleksi paling berharga dalam dunia film hingga saat ini. Bagi para penggemar Star Wars, momen ini menegaskan bahwa “The Force” masih sangat kuat, bahkan di pasar lelang internasional.







