Lucid Motors kembali menjadi sorotan di industri kendaraan listrik setelah merilis varian terbaru dari SUV premium mereka, Lucid Gravity Touring. Pengumuman yang disampaikan pada 20 November 2025 itu mengungkap bahwa varian Touring hadir dengan harga awal US$ 79.900 atau sekitar Rp1,34 miliar (belum termasuk biaya tujuan). Kehadiran model ini sekaligus membuka akses yang lebih luas bagi konsumen untuk memasuki jajaran SUV Gravity, karena ditawarkan dengan banderol yang lebih rendah dibandingkan varian Grand Touring yang sebelumnya menjadi pilihan utama dalam lini tersebut.
Lucid pertama kali meluncurkan SUV Gravity melalui varian Grand Touring, yang dipasarkan dengan harga awal sekitar US$ 94.900 atau sekitar Rp1,59 miliar. Varian tersebut diposisikan sebagai model kelas atas dengan fitur dan performa terbaik. Namun, seiring meningkatnya minat terhadap SUV listrik premium, Lucid menyadari adanya peluang untuk memperluas jangkauan pasar dengan menghadirkan opsi yang lebih ekonomis, yaitu Gravity Touring.
Dalam pernyataan resminya, Lucid menjelaskan bahwa kehadiran varian Touring merupakan langkah strategis untuk memperbesar basis konsumen mereka. Dengan harga yang dipatok di bawah US$ 80 ribu atau sekitar Rp1,34 miliar, model ini dirancang agar lebih mudah dijangkau oleh pembeli yang menginginkan pengalaman berkendara mewah khas Lucid, tetapi dengan anggaran yang tidak sebesar varian Grand Touring. Pendekatan ini diharapkan mampu menarik segmen baru yang mencari SUV listrik premium dengan nilai lebih efisien tanpa mengorbankan kualitas dan teknologi inti Lucid.
Spesifikasi teknis Lucid Gravity Touring menawarkan performa dan efisiensi yang tetap impresif meski berada di segmen harga lebih rendah. Dari sisi mesin, model ini mengandalkan konfigurasi dual-motor all-wheel-drive yang mampu menghasilkan tenaga hingga 560 hp, memberikan dorongan kuat yang memungkinkan SUV listrik ini berakselerasi dari 0–60 mph dalam 4,0 detik. Pada bagian baterai, Gravity Touring dibekali paket berkapasitas 89 kWh, lebih kecil dibandingkan varian Grand Touring yang menggunakan baterai 123 kWh, namun tetap memberikan jarak tempuh yang kompetitif. Berdasarkan perkiraan EPA, kendaraan ini mampu menempuh hingga 337 mil atau sekitar 543 km dalam sekali pengisian. Dari segi pengisian daya, model ini mendukung fast charging hingga 300 kW, yang memungkinkan penambahan jarak sekitar 200 mil (322 km) hanya dalam waktu 15 menit. Selain itu, penggunaan port NACS (North American Charging Standard) menjadikan Gravity Touring kompatibel dengan jaringan Tesla Supercharger, memberikan fleksibilitas lebih bagi penggunanya saat melakukan pengisian di perjalanan.
Harga, ketersediaan, dan pemesanan untuk Lucid Gravity Touring telah diumumkan secara resmi, dengan banderol awal US$ 79.900 atau sekitar Rp1,34 miliar belum termasuk biaya tujuan maupun biaya tambahan lainnya. Lucid juga telah membuka pemesanan untuk model ini, dan beberapa konfigurasi bahkan sudah siap untuk pengiriman lebih awal, memberikan kesempatan bagi konsumen untuk mendapatkan unit lebih cepat. Menurut pernyataan resmi perusahaan, proses produksi untuk varian Touring direncanakan dimulai pada akhir 2025, sehingga pengiriman massal diperkirakan akan berjalan secara bertahap setelahnya.
Keunggulan dan strategi Lucid dalam menghadirkan Gravity Touring terlihat dari beberapa aspek penting yang dirancang untuk memperkuat posisi mereka di pasar EV. Pertama, dengan menurunkan harga dasar dibandingkan varian Grand Touring, Lucid berupaya menjangkau segmen konsumen yang menginginkan SUV listrik premium namun tidak ingin membayar harga tertinggi. Langkah ini menjadi krusial mengingat persaingan di industri kendaraan listrik semakin ketat, dan peningkatan volume penjualan sangat berpengaruh pada pertumbuhan perusahaan.Meski hadir dengan harga lebih terjangkau, Lucid tetap mempertahankan teknologi unggulan mereka, seperti tenaga AWD, layar OLED berukuran besar, serta sistem bantuan mengemudi canggih, menunjukkan bahwa kualitas premium tetap menjadi prioritas.
Selain itu, kompatibilitas Gravity Touring dengan jaringan Tesla Supercharger melalui standar NACS memberikan nilai tambah signifikan, terutama dalam kemudahan pengisian daya selama perjalanan jarak jauh, diperkuat oleh dukungan fast charging hingga 300 kW. Dari sisi produksi, penggunaan battery pack berkapasitas lebih kecil, yaitu 89 kWh, diperkirakan membantu Lucid menekan biaya sekaligus meningkatkan efisiensi produksi. Dengan demikian, strategi ini memungkinkan perusahaan memperluas skala produksi Gravity secara lebih efektif dan kompetitif.
Peluncuran Lucid Gravity Touring adalah langkah strategis yang cerdas dari Lucid Motors. Dengan harga mulai US$ 79.900 atau sekitar Rp1,34 miliar, model ini membuka akses ke SUV listrik mewah kepada kelompok pembeli yang lebih luas, sambil tetap mempertahankan banyak fitur teknologi dan kenyamanan tingkat tinggi. Meski ada kompromi seperti kapasitas baterai yang lebih kecil dan jarak tempuh yang lebih pendek dibanding varian Grand Touring, Touring tetap menawarkan nilai kompetitif, performa solid, serta kemudahan pengisian lewat fast charging dan kompatibilitas dengan Supercharger Tesla. Jika Lucid mampu memenuhi janji produksi dan menjaga kualitas, Gravity Touring bisa menjadi salah satu model EV penting dalam portofolio mereka, sekaligus alat untuk memperkuat posisi Lucid di pasar SUV mewah listrik global.
