Michael Jackson Ukir Sejarah di Billboard, Artis Pertama yang Raih Top 10 Hot 100 di Enam Dekade

9
Sumber: gettyimages

Legenda pop Michael Jackson kembali mencetak sejarah bukan hanya lewat lagu, vokal, atau tarian khas yang telah mendefinisikan musik pop modern, tetapi melalui pencapaian monumental di tangga lagu Billboard Hot 100. Dalam catatan terbarunya, sang King of Pop resmi menjadi artis pertama dalam sejarah yang berhasil menempatkan lagu di posisi Top 10 Billboard Hot 100 selama enam dekade berbeda mulai dari tahun 1970-an hingga 2020-an.

Pencapaian ini bukan sekadar angka di chart, melainkan bukti bahwa warisan musik Michael Jackson tetap hidup dan relevan di setiap generasi. Bayangkan, lebih dari 50 tahun sejak debutnya, lagu-lagu legendaris seperti Thriller, Billie Jean, hingga Black or White masih mampu bersaing dengan rilisan baru dari artis-artis muda di era digital. Hal ini menegaskan status Michael bukan hanya sebagai ikon masa lalu, tetapi juga fenomena budaya yang terus beresonansi hingga kini.

Keberhasilan ini juga memperlihatkan kekuatan abadi katalog musiknya. Dengan “Thriller” yang kembali menembus Top 10 Billboard Hot 100 berkat lonjakan streaming di musim Halloween, Michael Jackson menunjukkan bahwa bahkan setelah lebih dari empat dekade, karyanya masih menjadi bagian dari kehidupan pop modern dari radio, TikTok, hingga playlist global.

Michael Jackson Ukir Sejarah di Billboard, Artis Pertama yang Raih Top 10 Hot 100 di Enam Dekade
Sumber: gettyimages

Sejak awal kariernya bersama The Jackson 5 di akhir 1960-an, Michael Jackson sudah menunjukkan bakat luar biasa yang kemudian menjadikannya ikon global. Ia bukan sekadar penyanyi, melainkan sosok yang merevolusi musik pop dari berbagai sisi mulai dari produksi lagu, visual video musik, hingga konsep panggung yang megah. Album-albumnya seperti Off the Wall (1979), Thriller (1982), dan Bad (1987) tidak hanya menduduki puncak tangga lagu, tetapi juga mengubah standar industri hiburan dunia.

Kini, empat belas tahun setelah kepergiannya pada 2009, nama Michael Jackson masih terus hidup di hati penggemar. Bahkan, musiknya tak hanya dikenang, tetapi dihidupkan kembali lewat platform digital. Generasi baru mengenalnya bukan dari konser atau MTV, melainkan dari video TikTok, film dokumenter, hingga acara Halloween tahunan yang hampir selalu diiringi oleh lagu “Thriller”. Inilah bukti bahwa warisannya tidak terikat waktu ia terus menembus batas generasi, budaya, dan media.

Keberhasilan Michael Jackson menjadi artis pertama yang masuk Top 10 Billboard Hot 100 selama enam dekade adalah pencapaian yang luar biasa langka. Enam dekade berarti lebih dari setengah abad dominasi di industri yang terkenal kejam dan cepat berubah. Sedikit sekali musisi yang mampu mempertahankan relevansi selama itu, apalagi menembus jajaran 10 besar secara konsisten.

Rekor ini dimulai sejak awal 1970-an ketika Michael masih muda dan menyanyikan hits seperti Got to Be There dan Ben. Lalu di dekade 1980-an, dunia menyaksikan transformasinya menjadi bintang global lewat Thriller album terlaris sepanjang masa dengan penjualan lebih dari 70 juta kopi. Memasuki 1990-an, Michael masih memimpin lewat Black or White dan Remember the Time, menunjukkan bahwa ia bisa beradaptasi dengan tren musik baru tanpa kehilangan identitas.

Ketika industri beralih ke era digital pada 2000-an dan 2010-an, musik Michael tetap hidup melalui rilis ulang, remix, dan proyek kolaborasi yang dikelola oleh Michael Jackson Estate. Puncaknya terjadi di dekade 2020-an, ketika lagu Thriller kembali menembus Top 10 Billboard berkat lonjakan streaming global selama musim Halloween 2025. Ini menjadi momen yang mengukuhkan posisinya sebagai satu-satunya artis yang mampu mencapai puncak popularitas di enam era musik yang berbeda dari piringan hitam hingga algoritma streaming.

Michael Jackson Ukir Sejarah di Billboard, Artis Pertama yang Raih Top 10 Hot 100 di Enam Dekade
Sumber: gettyimages

Kebangkitan lagu legendaris “Thriller” ke posisi Top 10 Billboard Hot 100 bukanlah sebuah kebetulan. Ada sejumlah faktor yang saling berkaitan dan berperan besar dalam menghidupkan kembali popularitas lagu tersebut. Pertama, musim Halloween menjadi momen utama yang selalu mendorong lonjakan pemutaran “Thriller”. Lagu ini sudah identik dengan perayaan tersebut, sehingga setiap kali bulan Oktober tiba, jumlah streaming, pemutaran di radio, serta penggunaan lagu dalam playlist, video, dan media sosial meningkat drastis. Selain itu, di era digital dan streaming saat ini, katalog lagu lama memiliki peluang besar untuk kembali menembus tangga lagu berkat model konsumsi baru yang memungkinkan karya klasik tetap ditemukan oleh pendengar baru.

Efek warisan dan nostalgia juga memainkan peran penting. Sebagai ikon global, setiap kali Michael Jackson kembali dibicarakan, entah melalui perayaan ulang tahun, perilisan ulang, atau tayangan dokumenter, minat publik terhadap musiknya kembali melonjak. Di sisi lain, strategi marketing dan pengelolaan hak cipta (rights management) yang dilakukan oleh label serta pihak estate Michael Jackson turut memastikan katalog musiknya tetap relevan. Mereka aktif mempromosikan karya-karya sang legenda lewat platform digital, media sosial, lisensi film, dan berbagai kampanye tematik. Gabungan dari semua faktor ini menjadikan “Thriller” bukan hanya lagu klasik, tetapi juga kekuatan abadi yang masih mampu mengguncang tangga lagu dunia bahkan empat dekade setelah rilis perdananya.

Michael Jackson telah menetapkan sebuah tonggak sejarah yang mungkin sulit dilampaui dalam waktu dekat sebagai artis pertama yang meraih Top 10 di Billboard Hot 100 enam dekade berbeda. Pencapaian ini bukan hanya soal angka, tapi soal warisan, adaptasi, relevansi lintas generasi, dan bagaimana musik bisa bertahan bahkan berkembang melalui perubahan besar dalam industri.

Bagi pecinta musik, catatan ini mengingatkan bahwa karya besar bukan hanya untuk “hari ini”, tetapi bisa bertahan, ditemukan ulang, dan memengaruhi banyak generasi. Bagi industri, ini adalah pengingat bahwa katalog musik adalah aset bernilai tinggi dan harus dikelola dengan jangka panjang.