Meskipun pada waktu itu keadaan lalu lintas sedang padat di California.
Mobil mampu melewati tanda bahaya perbaikan jalan, mobil truk yang terparkir, mengerti lampu merah, berhenti saat orang akan menyebrang, dan memelankan kecepatan saat sepeda lewat.
“Kami telah memasukan data ribuan mil dari jalanan kota kami, California. Satu mil berkendara di kota lebih sulit daripada satu mil di jalan bebas hambatan. Karena di kota banyak benda bergerak dengan peraturan yang berbeda. Kami telah meningkatkan kemampuan software kami, sehingga bisa mendeteksi ratusan objek secara terus menerus,” seperti dilansir huffingtonpost.com.
Rencananya Google menargetkan pada 2017, aplikasi driverless atau mobil tanpa pengemudi ini sudah dapat dipasarkan. Dan mereka percaya teknologi ini dapat membuat transportasi lebih aman dan efesien.
[photo courtesy of pgsfront.co.uk]
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023