“Saya mendapat gagasan untuk mulai menggarap kendaraan masa depan di universitas,” ungkap Klein kepada AFP seperti yang dilansir Antara.
“Terbang ada di dalam darah saya — kakek dan ayah saya penerbang pesawat ringan dan saya punya surat izin terbang saat belum cukup umur untuk SIM mobil,” jelas pengajar di Bratislawa, akademi Seni dan desain, yang juga merancang mobil bagi BMW, VW dan Audi.
Aeromobil memiliki panjang enam meter dan muat untuk berhenti di tempat parkir atau garasi rumah maupun SPBU. Bila berada di lapangan udara, kendaraan itu dapat mengeluarkan sayap lipat dalam beberapa detik dan berubah menjadi sebuah pesawat.
Majalah penerbangan Amerika Serikat, Flying dan laman web bidang inovasi, inhabitat.com menyebut Aeromobil sebagai kendaraan terbang tercantik dan terbaik.
Ketika mengudara, top speednya 100km/jam dan daya tempuhnya 700 km dengan konsumsi BBM 15 liter/jam.
“Sejauh ini ada sekitar 20 usaha untuk menciptakan mobil terbang di seluruh dunia,” ungkap Ketua Federasi Penerbangan Pesawat Ringan Slowakia, Milan Ciba kepada AFP. “Di antaranya, Aeromobile yang paling nyata,” jelasnya.
“Pengemudi atau pilotnya harus memiliki SIM dan izin terbang, setidaknya dengan 25 jam terbang,” kata Ciba.
Sebagai seorang pilot juga, Klein tetap bersahaja mengenai kendaraan masa depan ini. “Kami tidak berharap aeromobile ini diproduksi secara massal, hanya akan menjadi alat trassportasi alternatif,” kata Kelin.
Diketahui, mobil terbang ini akan lepas landas dengan izin terbang pesawat ringan.
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023
