Obama mengumpulkan para CEO dari Facebook, Google, Netflix, dan pemimpin lainnya dan meyakinkan para top eksekutif perusahaan teknologi dan internet tepat seminggu sebelum menetapkan program Badan Keamanan Nasional AS (NSA).
Pertemuan tersebut dilaksanakan selama dua jam bersama Obama dalam Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington. Pertemuan tersebut membahas keprihatinan soal pemantauan NSA yang mengundang kemarahan para pelaku industri internet dan TI.
“Presiden menegaskan kembali komitmen pemerintahannya untuk mengambil langkah-langkah yang dapat memberikan keyakinan yang lebih besar kepada orang-orang bahwa hak-hak mereka dilindungi sambil menjaga obyek vital yang membuat kita aman,” ungkap Gedung Putih dalam pernyataannya seperti yang dilansir Kompas.
Seperti yang diketahui sebelumnya, setelah salah satu mantan kontraktor NSA, Edward Snowden, mengungkap bahwa program NSA itu cenderung menjadi program mata-mata, termasuk menyadap pembicaraan telepon dan data internet, masalah pemantauan NSA ini mencuat.
Dikabarkan juga sebelum pertemuan tersebut, Pemimpin Facebook, Mark Zuckerberg, di laman pribadinya mengutuk program mata-mata yang dilakukan oleh pemerintahan Obama. Namun Facebook juga menyatakan bahwa Zuckerberg menyampaikan langsung kepada Obama soal keprihatinannya atas praktik NSA. Zuckerberg menurut Facebook, juga mengapresiasi pendekatan personal yang dilakukan Obama.
Terkait kabar praktik mata-mata NSA yang tersebar, Google pun meningkatkan kemampuan enkripsi pada layanan e-mail mereka untuk mempersulit lembaga sejenis NSA meretas pesan di antara para pengguna layanan tersebut. Menyusul langkah Google, Yahoo pun sudah mengeluarkan janji untuk melakukan hal yang sama.
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023