Rolex Mengukuhkan Dominasinya di Tahun 2025 dengan Inovasi dan Elegansi yang Tak Lekang Waktu

41
Rolex Oyster Perpetual Land-Dweller (dok. Rolex/Florian Joye via Esquire)

Industri horologi global kembali berdenyut kencang seiring dengan pengumuman strategis dari Rolex menjelang kemeriahan Watches and Wonders. Sang mahkota jam tangan mewah asal Swiss ini tak hanya memperkenalkan update-nya pada lini ikonisnya, namun juga meluncurkan sebuah kreasi yang diprediksi akan menjadi tolok ukur baru dalam dunia jam tangan. Yaitu, Oyster Perpetual Land-Dweller. Langkah ini menegaskan komitmen Rolex untuk terus berinovasi sembari mempertahankan warisan keunggulan yang telah dibangun selama bertahun-tahun lamanya.

Sorotan utama tertuju pada debut Land-Dweller 40 dalam balutan platinum 950 yang eksklusif. Lebih dari sekadar jam tangan baru, Land-Dweller adalah manifestasi dari kemajuan teknis dengan mengantongi 18 paten eksklusif, dan total 32 paten terkait. Salah satu inovasi yang paling mencolok adalah integrasi gelang yang mulus dengan casing. Sebuah langkah yang sebelumnya sulit dibayangkan dari Rolex, kini menjadi representasi dari evolusinya selera para kolektor dan penggemar yang semakin menghargai desain yang kohesif dan sporty.

Melansir dari Esquire, Paul Altieri, pendiri pasar jam tangan bekas Bob’s Watches, yang dikenal luas sebagai otoritas dalam dunia Rolex ini mengungkapkan bahwa, “Ini adalah momen monumental bagi Rolex dan keseluruhan industri jam tangan,” ungkapnya. Lebih lanjut ia menambahkan, “Rolex tidak sembarangan memperkenalkan model baru, dan Land-Dweller menandai sebuah deviasi langka dari tradisi. Gelang terintegrasi bukan hanya perubahan estetika—ini adalah sebuah pernyataan yang menunjukkan bahwa bahkan merek yang paling mapan pun mengakui dinamika preferensi para kolektor dan penggemar. Bagi entitas yang dibangun di atas fondasi konsistensi, langkah seperti ini memiliki signifikansi yang mendalam.”

Lebih dari sekadar inovasi aksesoei tangan, gelang. Land-Dweller tampak memukau dengan pelat jam bermotif sarang lebah yang unik, sebuah detail yang diyakini akan segera menjadi simbol status yang diidamkan. Di balik keindahannya, tersemat kaliber 7135 dengan bentuk tipis dan canggih, didukung oleh escapement “Dynapulse” yang sangat efisien dan beroperasi pada frekuensi 5Hz, memungkinkan pengukuran waktu hingga persepuluh detik. Para connoisseur atau penikmat jam tangan Rolex dapat memilih versi 40mm dalam balutan kombinasi elegan antara emas putih dan Oystersteel (Rolesor), hingga edisi platinum yang keduanya menampilkan bezel bergalur khas Rolex. Bagi mereka yang mengapresiasi sentuhan kemewahan ekstra, Land-Dweller 36mm hadir dalam emas Everose 18 karat dengan bezel bertatahkan berlian yang memukau.

Selain Land-Dweller yang menjadi pusat perhatian, Rolex juga mempersembahkan pembaruan menarik pada lini ikoniknya. Daytona kini hadir dengan pelat jam pernis berwarna biru kehijauan yang tampak menawan nan memikat, sementara GMT-Master II dalam emas putih menampilkan inovasi pelat jam keramik pertama dari Rolex dalam warna hijau yang eksklusif. Koleksi Oyster Perpetual semakin memanjakan mata dengan palet warna pastel yang segar, dan model elegan 1908 kini tersedia untuk pertama kalinya dengan gelang emas kuning yang mewah.

Jika rilisan Celebration pada tahun sebelumnya dikenal karena pendekatan estetikanya yang berani dan menyenangkan, Land-Dweller hadir dengan karakter yang berbeda. Kreasi ini adalah manifestasi nyata dari keyakinan Rolex bahwa inovasi yang abadi dan relevan dapat terus dihadirkan dalam lanskap dunia yang semakin didominasi oleh teknologi digital. Langkah ini bukan hanya sekadar peluncuran produk, melainkan sebuah deklarasi bahwa keunggulan horologi tradisional dapat berpadu harmonis dengan visi masa depan yang berani. Dengan Land-Dweller, Rolex tidak hanya mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri, namun juga menetapkan standar baru bagi kemewahan dan inovasi di tahun-tahun mendatang.