Rolls-Royce Cullinan Series II 2025: SUV Ultra Luxury dengan Harga Fantastis

29
Sumber: Road & Track

SUV bukan lagi sekadar kendaraan utilitas. Dalam dua dekade terakhir, SUV menjelma menjadi simbol status, gaya hidup, bahkan pernyataan identitas. Tren inilah yang mendorong brand-brand ultra-premium seperti Bentley, Lamborghini, Aston Martin, hingga Ferrari masuk ke segmen SUV. Namun Rolls-Royce punya pendekatan berbeda: mereka tidak hanya membuat SUV mewah, tetapi SUV yang ultimate, yang benar-benar membawa DNA kemewahan Rolls-Royce.

Cullinan pertama kali hadir pada 2018 dan segera menjadi salah satu model paling laris Rolls-Royce. Enam tahun kemudian, muncullah Cullinan Series II versi penyegaran (facelift) untuk model 2025. Hasilnya? Sebuah SUV yang bukan hanya memperbaiki tampilan, tapi juga meningkatkan pengalaman berkendara ultra-luxury.

Rolls-Royce berdiri pada tahun 1906, didirikan oleh Charles Rolls dan Henry Royce. Sejak awal, filosofi perusahaan ini adalah menciptakan mobil terbaik di dunia tanpa kompromi pada kualitas. Itulah yang membuat Phantom, Ghost, dan Dawn dikenal sebagai benchmark kemewahan.

Nama Cullinan sendiri terinspirasi dari Cullinan Diamond berlian terbesar yang pernah ditemukan di dunia. Berlian itu kini menjadi bagian dari permata mahkota Inggris. Pemilihan nama ini bukan kebetulan: Rolls-Royce ingin menegaskan bahwa Cullinan adalah “permata” di segmen SUV ultra-mewah.

Ketika diluncurkan pada 2018, Cullinan adalah SUV pertama Rolls-Royce. Banyak yang skeptis, tetapi hasilnya luar biasa. Cullinan langsung menjadi best-seller, bahkan melampaui sedan ikonik Rolls-Royce di beberapa pasar utama.

Rolls-Royce Cullinan Series II 2025: SUV Ultra Luxury dengan Harga Fantastis
Sumber: Rolls-Royce Rancho Mirage

Desain eksterior Rolls-Royce Cullinan Series II menghadirkan perubahan subtil namun tetap signifikan. Sesuai filosofi Rolls-Royce yang lebih menekankan evolusi daripada revolusi, pembaruan pada model ini menjaga identitas klasik sekaligus memberi sentuhan modern. Grille Pantheon kini hadir dengan iluminasi sehingga menambah kesan dramatis saat malam hari.

Lampu depan baru dengan DRL vertikal menghadirkan tampilan lebih tajam, sementara bumper depan berbentuk V membuat mobil terlihat sporty tanpa kehilangan elegansi. Velg 23 inci dengan desain 7-spoke yang dipahat dari satu blok aluminium mempertegas kekuatan dan eksklusivitas. Tidak ketinggalan, pilihan warna baru seperti Emperador Truffle yang terinspirasi marmer alami menambah kesan unik. Semua detail ini memastikan Cullinan II tetap mudah dikenali sebagai Rolls-Royce, sekaligus tampil segar dan relevan dengan era digital.

Interior Rolls-Royce Cullinan Series II benar-benar mendefinisikan kemewahan modern. Jika eksterior dapat dianggap sebagai wajah, maka interior adalah jiwa dari SUV ultra-mewah ini. Material premium digunakan dengan penuh presisi, mulai dari kulit dengan Placed Perforation yang menghadirkan hingga 100 ribu perforasi kecil membentuk pola artistik, hingga Duality Twill, kain berbahan serat bambu yang menjadi alternatif berkelanjutan selain kulit. Dashboard tampil futuristis dengan panel kaca penuh yang menyatukan instrumen digital dan sistem infotainment dalam satu layar lebar.

Dari segi kenyamanan, Cullinan Series II menawarkan kursi berpemanas, ventilasi, serta fungsi pijat, lengkap dengan opsi reclining seats untuk kursi belakang. Sebagai tambahan, terdapat pendingin minuman khusus (champagne cooler) dan fitur ikonik Rolls-Royce, Starlight Headliner, yaitu langit-langit bertabur ribuan lampu LED menyerupai bintang di malam hari.

Tak kalah mewah, teknologi hiburan pun dirancang untuk menghadirkan pengalaman terbaik. Sistem infotainment terbaru Spirit mendukung layar besar di kursi belakang dengan kemampuan streaming independen, dilengkapi headphone Bluetooth individual. Suasana makin lengkap dengan sistem audio Bespoke Audio yang menghadirkan kualitas suara premium melalui 18 speaker berdaya 1.400 watt. Semua elemen ini menjadikan interior Cullinan Series II bukan sekadar tempat duduk, melainkan sebuah pengalaman multisensori yang menyeluruh.

Rolls-Royce Cullinan Series II tetap mempertahankan identitas performanya dengan mesin 6.75L V12 twin-turbo yang legendaris. Pada varian standar, mesin ini mampu menghasilkan tenaga 563 hp dengan torsi 850 Nm, sementara varian Black Badge menawarkan performa lebih beringas dengan tenaga 592 hp dan torsi 900 Nm. Meski berbobot lebih dari 2,6 ton, SUV ultra-mewah ini mampu berakselerasi dari 0–100 km/jam hanya dalam waktu sekitar 4,5 detik, sebuah pencapaian yang luar biasa untuk kendaraan sekelasnya. Tenaga V12 tersebut dipadukan dengan transmisi otomatis 8-kecepatan dan sistem penggerak semua roda (AWD), memastikan kontrol penuh di berbagai kondisi jalan. Ditambah lagi, suspensi udara adaptif khas Rolls-Royce menciptakan pengalaman berkendara yang dikenal sebagai Magic Carpet Ride, di mana setiap perjalanan terasa begitu halus seolah-olah mobil melayang di atas permukaan jalan.

Selain menghadirkan kemewahan fisik, Rolls-Royce Cullinan Series II juga diperkaya dengan teknologi modern yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan sekaligus keamanan. SUV ultra-mewah ini dilengkapi ADAS (Advanced Driver Assistance Systems) yang mencakup lane keep assist, adaptive cruise control, hingga night vision untuk membantu pengemudi di berbagai kondisi. Suspensi udara dengan fitur self-leveling memungkinkan mobil menyesuaikan tinggi bodi secara otomatis demi stabilitas optimal.

Untuk manuver yang lebih lincah, terutama di area perkotaan, hadir pula sistem all-wheel steering yang membuat SUV berukuran besar ini tetap mudah dikendalikan. Tidak ketinggalan, teknologi Head-Up Display (HUD) dengan grafis terbaru memberikan informasi penting langsung di kaca depan, sehingga pengemudi dapat tetap fokus pada jalan tanpa kehilangan visibilitas terhadap data penting kendaraan.

Harga dasar Rolls-Royce Cullinan Series II dimulai dari US$ 407.750 atau sekitar Rp6,7 miliar, sementara varian Black Badge dengan opsi kustomisasi lengkap dapat menembus angka US$ 540.000 atau sekitar Rp8,9 miliar. Namun, di dunia Rolls-Royce, harga tersebut hanyalah titik awal. Melalui program Bespoke, setiap pembeli diberi kebebasan untuk menciptakan mobil yang benar-benar mencerminkan kepribadian dan gaya hidup mereka.

Pilihan kustomisasi mencakup warna eksterior unik, interior yang dihiasi kayu eksotis atau material langka, hingga detail personal seperti inisial atau logo keluarga yang disulam pada kursi. Tak heran, banyak unit Cullinan akhirnya menjadi karya satu-satunya di dunia, benar-benar one-of-a-kind yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.

Rolls-Royce Cullinan Series II hadir di segmen SUV ultra-luxury yang penuh dengan kompetitor bergengsi. Di antaranya ada Bentley Bentayga EWB yang menawarkan harga lebih terjangkau, namun belum mampu menandingi prestise Rolls-Royce. Aston Martin DBX707 hadir dengan karakter lebih sporty, tetapi tidak sehalus pengalaman berkendara Cullinan.

Lamborghini Urus Performante menonjol sebagai SUV supercar dengan performa ekstrem, meski interiornya belum menyamai kemewahan khas Rolls-Royce. Sementara itu, Ferrari Purosangue tampil eksotis dan langka, namun memiliki keterbatasan pada kapasitas bagasi. Di tengah persaingan ini, Cullinan tetap unggul berkat kombinasi tak tertandingi antara prestise, kenyamanan, dan eksklusivitas.

Rolls-Royce telah memasuki era baru dengan meluncurkan Spectre, mobil listrik penuh pertama mereka. Sejalan dengan komitmen untuk bertransformasi, semua model baru Rolls-Royce direncanakan akan sepenuhnya beralih ke elektrifikasi pada tahun 2030. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah Cullinan akan mendapatkan versi listrik? Melihat tren industri otomotif global dan kebutuhan pasar ultra-luxury, kemungkinan besar jawabannya adalah ya. Cullinan Electric diprediksi hadir sebelum 2030 sebagai langkah strategis Rolls-Royce dalam mempertahankan dominasinya sekaligus menyesuaikan diri dengan era kendaraan listrik tanpa mengorbankan ciri khas kemewahan dan kenyamanannya.