SBY Usulkan Ibu Kota Pindah, Jokowi Ingatkan Jangan Terlalu Lama

36

Seperti yang dilansir dari Bisnis.com, menanggapi hal tesebut, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku tidak mau berkomentar banyak. Pihaknya pun menyerahkan sepenuhnya masalah ini ke pemerintah pusat. Jokowi mengingatkan hal tersebut keputusan nasional. Kalau memang diputuskan, pihaknya tentu berhitung kembali mengenai perencanaan.

Akan tetapi, Jokowi mengatakan, jika ingin diputuskan sebaiknya segera diputuskan. Ia berpendapat bahwa jika ingin buat keputusan tersebut jangan terlalu lama dipikirkan. Hal ini ditulis situs pemprov DKI, BeritaJakarta.com, Senin (9/9/2013).

Menurut Jokowi, banyak yang harus diperhitungkan untuk menjalankan wacana tersebut. Salah satunya, mengenai nilai historis Jakarta sebagai ibu kota. Namun, jika dihitung mengenai kepadatan penduduk di Jakarta, memang sudah perlu dipertimbangkan.

Dikabarkan sebelumnya Presiden SBY kembali mencuatkan soal wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta. Pernyataan tersebut disampaikan melalui akun twitternya @SBYudhoyono, setelah melihat kesuksesan pemindahan ibu kota di Kazakhstan dalam kunjungan kerjanya ke beberapa negara bekas Uni Soviet beberapa waktu lalu.

SBY di akun twitternya Sabtu (7/9/2013) mengungkapkan, Kazakhstan sukses pindahkan ibu kota Astana, 4-5 tahun lalu, diam-diam presiden pikirkan kemungkinan bangun pusat pemerintahan di luar Jakarta.

Astana menjadi Ibu Kota Kazakhstan sejak 1997. Kota ini memiliki jumlah populasi penduduk sebanyak 775.800 orang dengan luas wilayah 722 km2.

Saat ini, Astana menjadi kota terbesar kedua di negara Asia Tengah tersebut. Kota terbesar Kazakhstan adalah Almaty yang adalah ibu kota lama negeri tersebut. Kota Almaty memiliki populasi penduduk sebanyak 1.477.564 dengan luas wilayah 324, 8 km2.

Redaksi