#RemembertheHeroes – 103.8 FM Brava Radio https://bravaradio.com Your partner in business & pleasure Thu, 10 Nov 2016 11:01:02 +0000 en-US hourly 1 Mohammad Yamin, Pahlawan Nasional dari Sawahlunto https://bravaradio.com/mohammad-yamin-pahlawan-nasional-dari-sawahlunto/ https://bravaradio.com/mohammad-yamin-pahlawan-nasional-dari-sawahlunto/#respond Wed, 24 Aug 2016 06:14:34 +0000 https://bravaradio.com/?p=8729 Mohammad Yamin merupakan salah satu dari para founding fathers Indonesia.

The post Mohammad Yamin, Pahlawan Nasional dari Sawahlunto appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Mohammad Yamin merupakan salah satu dari para founding fathers Indonesia selain Bung Karno, Bung Hatta dan beberapa Pahlawan Indonesia lainnya. Ia memiliki peran yang sangat besar dalam pergerakan kemerdekaan negara Indonesia.

Mohammad Yamin berawal dari seorang penulis, beliau juga merupakan penyair angkatan pujangga baru. Karyanya banyak ia tulis pada dekade 1920 yang sebagian besar menggunakan  bahasa Melayu.

Karya M. Yamin diterbitkan dalam jurnal Jong Sumatra. Beberapa karyanya bahkan masih dikenal sampai sekarang, di antaranya Ken Arok dan Ken Dedes (1934), Gajah Mada (1945), Sejarah Peperangan Diponegoro, Tan Malaka (1945), dan Revolusi Amerika (1951)

Selain aktif di bidang sastra, M. Yamin juga aktif di dunia politik. Karir beliau dimulai ketika ia diangkat sebagai ketua Jong Sumatera Bond pada 1926 sampai 1928. Setelah Jong Sumatera Bond bubar, ia bergabung dengan Partai Indonesia pada 1931.

Namun, Partai Indonesia juga berakhir. M. Yamin melanjutkan karir politiknya dengan mendirikan partai Gerakan Rakyat Indonesia bersama Adam Malik, Wilipo, dan Amir Syarifudin.

M. Yamin yang berasal dari dunia sastra, membuat dirinya menjadi seorang pencetus pentingnya penggunaan bahasa kesatuan. Beliau juga ditunjuk sebagai perumus teks Sumpah Pemuda, yang salah satunya merumuskan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan

Mohammad Yamin pun dipercaya oleh Presiden Soekarno menjadi penasihat delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar. Beliau bersama Bung Hatta juga membuat konsep pasal-pasal yang memuat Hak Asasi Manusia, dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Mohammad Yamin juga ikut merumuskan hal yang sampai saat ini selalu kita ingat, yaitu dasar negara kita, Pancasila.

Beliau dianugerahi gelar pahlawanan nasional pada tahun 1973 sesuai dengan SK Presiden RI No. 088/TK/1973, dan namanya diabadikan sebagai nama jalan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

#RememberTheHeroes

The post Mohammad Yamin, Pahlawan Nasional dari Sawahlunto appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/mohammad-yamin-pahlawan-nasional-dari-sawahlunto/feed/ 0
Usman & Harun, dua Pahlawan Nasional dari Korps Komando Operasi https://bravaradio.com/usman-harun-dua-pahlawan-nasional-dari-korps-komando-operasi/ https://bravaradio.com/usman-harun-dua-pahlawan-nasional-dari-korps-komando-operasi/#respond Tue, 23 Aug 2016 10:24:44 +0000 https://bravaradio.com/?p=8718 Usman Harun merupakan nama dua pahlawan nasional yang sama sama berasal dari Korps Komando Operasi, atau yang sekarang dikenal dengan nama Marinir.

The post Usman & Harun, dua Pahlawan Nasional dari Korps Komando Operasi appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Nama jalan Usman Harun pasti dilewati oleh Brava Listeners yang sering melalui Jalan Prapatan yang ada di sekitar Tugu Tani hingga Persimpangan Senen.

Usman Harun merupakan nama dua pahlawan nasional yang sama-sama berasal dari Korps Komando Operasi, atau yang sekarang dikenal dengan nama Marinir.

Keduanya sama-sama menjalankan misi rahasia menyusup ke Singapura untuk meledakkan bom di jantung negeri itu saat Indonesia tengah mengalami konflik dengan Malaysia. Singapura masih menjadi bagian dari negeri Malaysia saat itu.

Usman lahir di Dukuh Tawangsari, Desa Jatisaba, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Sedangkan Harun kelahiran Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.

Saat kejadian pengeboman tersebut, umur Usman dan Harun masih muda. Yaitu, Usman berumur 22 tahun, sedangkan Harus lebih muda lagi, yakni 18 tahun.

Usman
Usman

Semua berawal pada 31 Agustus 1957, saat berdirinya Negara Persemakmuran Malaya.  Saat itu Singapura ingin bergabung dengan Negara Persemakmuran Malaya, tetapi ditolak oleh Inggris. Kemudian, pada 16 September 1963 dibentuk federasi baru bernama Malaysia yang meliputi, wilayah semenanjung Malaya, Singapura, dan Kalimantan Utara – Sabah, Serawak, dan Brunei.

Indonesia yang pada saat itu dipimpin oleh Soekarno sudah menolak berdirinya federasi Malaysia, karena dianggap “Boneka Inggris”. Selain itu Soekarno juga menganggap dengan berdirinya federasi Malaysia merupakan bentuk neokolonialisme dan dikhawatirkan mengganggu jalannya revolusi Indonesia.

Karena hal itu lah Soekarno mengirim Usman dan Harun. Aksi sabotase tersebut diakhiri dengan peledakan MacDonald House. MacDonald House merupakan kantor Hongkong dan Shanghai Bank.

Usai meledakkan MacDonald House, Usman dan Harun melarikan diri, namun naas, pasukan khusus Singapura, dibantu oleh pasukan khusus Australia mencari mereka, dan akhirnya mereka tertangkap karena boat yang mereka gunakan kehabisan bahan bakar.

Pengadilan Singapura menjatuhkan hukuman mati terhadap mereka kedua. Hukuman Mati dilaksanakan 3 tahun setelah kejadian pengeboman tersebut. Indonesia, walaupun telah mengupayakan permintaan pengampunan atas Usman dan Harun, Singapura tetap menjalankan hukuman mati terhadap mereka berdua.

Sebelum eksekusi dilaksanakan, permintaan mereka ialah dimandikan di tanah air dengan air Indonesia.

Ketika eksekusi terhadap mereka sudah dilakukan, Bendera Merah Putih dikibarkan setengah tiang di seluruh Indonesia.

Keduanya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Selain itu nama mereka juga diabadikan di nama salah satu kapal fregat Indonesia sepanjang 90 meter yang dibeli dari Inggris.

Usman dan Harun dianugerahi gelar Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI No.050/TK/Tahun 1968.

#RememberTheHeroes

The post Usman & Harun, dua Pahlawan Nasional dari Korps Komando Operasi appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/usman-harun-dua-pahlawan-nasional-dari-korps-komando-operasi/feed/ 0
Dr. Saharjo, Pahlawan Nasional dari Solo https://bravaradio.com/dr-saharjo-pahlawan-nasional-dari-solo/ https://bravaradio.com/dr-saharjo-pahlawan-nasional-dari-solo/#respond Mon, 22 Aug 2016 09:07:52 +0000 https://bravaradio.com/?p=8694 Dr. Saharjo merupakan tokoh penting dalam bidang hukum di Indonesia.

The post Dr. Saharjo, Pahlawan Nasional dari Solo appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Brava Listeners, bagi anda yang sehari-harinya beraktivitas atau melewati kawasan Manggarai, tentu tidak asing dengan Jalan Dr. Sahardjo. Beliau lahir di Solo pada 26 Juni 1909.

Gelar Dr di depan namanya merupakan gelar Doktor di bidang hukum. Sahardjo memang merupakan tokoh penting dalam bidang hukum di Indonesia. Salah satunya, beliau merupakan perumus pasal demi pasal dalam Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang Kewarganegaraan tahun 1947 dan 1958, serta Undang-Undang Pemilihan Umum tahun 1953.

Dr. Sahardjo juga mengusulkan istilah pemasyarakatan dan narapidana, istilah yang diusulkan Saharjo untuk menggantikan istilah penjara dan orang yang terhukum

Beliau juga pengusul lambang Kehakiman dan Kejaksaan menggunakan gambar Pohon Beringin, bukan gambar Dewi Keadilan yang akrab dengan timbangan, pedang, dan mata tertutupnya.

Pohon Beringin dinilai lebih sesuai dengan kepribadian Bangsa Indonesia. Filosofi Pohon Beringin adalah dapat memberikan perlindungan tanpa memberikan balas jasa, dipandang sejalan dengan hukum keadilan, dan sebagai tempat berlindung seseorang.

Dr. Sahardjo terakhir menjabat sebagai Wakil Menteri Pertama Bidang dalam Negeri. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Sektretaris Jendral Departemen Kehakiman, Menteri Muda Kehakiman dalam Kabinet Kerja I dan Menteri Kehakiman dalam Kabinet Kerja II.

Beliau juga pernah bergabung di Partindo saat memulai karir di bidang politik sebagai Pengurus Besar.

Dr. Sahardjo, SH wafat di Jakarta pada tanggal 13 November 1963 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

#RememberTheHeroes

The post Dr. Saharjo, Pahlawan Nasional dari Solo appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/dr-saharjo-pahlawan-nasional-dari-solo/feed/ 0
Abdul Muis, Pahlawan Nasional dari Sungai Puar https://bravaradio.com/abdul-muis-pahlawan-nasional-dari-sungai-puar/ https://bravaradio.com/abdul-muis-pahlawan-nasional-dari-sungai-puar/#respond Fri, 19 Aug 2016 13:54:25 +0000 https://bravaradio.com/?p=8687 Abdul Muis yang lahir di Sungai Puar, Bukittinggi, merupakan pahlawan yang bergerak tak hanya di bidang sastra, melainkan di dunia jurnalistik dan politik.

The post Abdul Muis, Pahlawan Nasional dari Sungai Puar appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Brava Listeners, bagi Anda yang berdomisili atau sering melewati kawasan Tanah Abang, tentu nama jalan Abdul Muis tidak asing lagi.

Abdul Muis yang lahir di Sungai Puar, Bukittinggi, merupakan pahlawan yang bergerak tak hanya di bidang sastra, melainkan di dunia jurnalistik dan politik.

Kemampuan berbahasa Belanda Abdul Muis sangat baik pada saat itu, sehingga beliau diangkat menjadi klerk pribumi pertama di kantor pemerintahan Belanda. Penulis novel Salah Asuhan ini juga sempat bekerja sebagai editor di sebuah koran Belanda.

Abdul Muis memulai kiprahnya di dunia politik saat ia masuk Sarekat Islam di Bandung, dan kemudian menjadi pemimpinnya, ditemani Haji Oemar Said Cokroaminoto.

Pada 1917, beliau dipercaya menjadi utusan Sarekat Islam ke Belanda untuk mempropagandakan Komite Bumi Putera.

Abdul Muis juga melakukan perlawanan terhadap Belanda melalui pena, ia aktif menulis dan menjadi pemimpin harian Utusan Melayu dan Perobahan.

Beliau juga berperan besar dalam berdirinya sekolah teknik di Indonesia. Abdul Muis berhasil memengaruhi Belanda untuk mendirikan Technische Hooge School di Bandung, yang kemudian berganti nama menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB).

Aktivitas politik Abdul Muis dianggap terlalu berani oleh Belanda, sehingga Belanda mengasingkan Abdul Muis ke Garut.

Pengasingan beliau ke Garut tidak membuat Abdul Muis berhenti berjuang melawan Belanda ataupun berhenti berkarya. Novel Salah Asuhan adalah satu dari sekian banyak karya sastra yang dilahirkan oleh Abdul Muis di tempat ini. Novel Salah Asuhan juga disebut-sebut sebagai perintis sastra nasional.

Beliau meninggal dunia di Bandung pada 17 Juni 1959, dan dimakamkan di sana. Abdul Muis dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional yang pertama oleh Presiden RI, Soekarno, pada 30 Agustus 1959.

#RememberTheHeroes

Brava Listeners, menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71, Brava Radio akan menyiarkan beberapa nama Pahlawan yang juga diabadikan sebagai nama jalan, mulai hari ini hingga tanggal 21 Agustus. So, stay tuned on Brava Radio 103.8 FM Jakarta.

The post Abdul Muis, Pahlawan Nasional dari Sungai Puar appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/abdul-muis-pahlawan-nasional-dari-sungai-puar/feed/ 0
Radin Inten II, Pahlawan Nasional dari Lampung https://bravaradio.com/radin-inten-ii-pahlawan-nasional-dari-lampung/ https://bravaradio.com/radin-inten-ii-pahlawan-nasional-dari-lampung/#respond Fri, 19 Aug 2016 08:11:39 +0000 https://bravaradio.com/?p=8696 Raden Inten II adalah putri dari Radin Inten Kesuma II dan cucu dari Radin Inten I yang lahir pada tahun 1834.

The post Radin Inten II, Pahlawan Nasional dari Lampung appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Radin Inten II adalah putri dari Radin Inten Kesuma II dan cucu dari Radin Inten I yang lahir pada tahun 1834 di desa Kuripan yang sekarang dikenal sebagai Lampung.

Radin Inten merupakan salah seorang penentang Belanda. Selain beliau dikenal sebagai pemimpin dan sekaligus panglima perang dengan fisik yang kuat, Ia juga memiliki pemikiran cemerlang.

Pada saat usianya yang masih terbilang muda, yakni 16 tahun, ia telah dinobatkan sebagai Ratu Lampung yang memimpin rakyat untuk memerangi kolonialisme.

Dilantik pada tahun 1850, beliau langsung dihadapkan dengan serangan pihak Belanda beserta ratusan tentaranya di daerah Merambung. Lokasi tersebut adalah tempat Radin Inten menjalankan roda pemerintahan kerajaan. Meskipun begitu, pasukan Radin Inten selalu dapat mengatasinya.

Taktik gerilya yang digunakan mampu mempersulit Belanda. Hingga pada akhirnya Radin Inten wafat dalam sebuah pertempuran yang di dalamnya ada pengkhianatan Radin Ngerapat (bawahannya), yang termakan hasutan Belanda.

Beliau wafat di usianya yang ke-22 tahun pada 5 Oktober 1856. Dan menjadi Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI No.048/TK/1998. Tidak hanya itu, namanya pun diabadikan menjadi sebuah nama jalan di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur, nama sebuah bandara, dan nama perguruan tinggi IAIN di Lampung.

#RemembertheHeroes

Brava Listeners, dalam perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71, Brava Radio akan menyiarkan beberapa nama Pahlawan kita yang juga diabadikan sebagai nama jalan, mulai hari ini hingga tanggal 21 Agustus nanti. So, stay tuned on Brava Radio 103.8 FM Jakarta.

[teks Cindy Juliana]

The post Radin Inten II, Pahlawan Nasional dari Lampung appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/radin-inten-ii-pahlawan-nasional-dari-lampung/feed/ 0
HR Rasuna Said, Pahlawan Nasional dari Maninjau Agam https://bravaradio.com/hr-rasuna-said-pahlawan-nasional-dari-maninjau-agam/ https://bravaradio.com/hr-rasuna-said-pahlawan-nasional-dari-maninjau-agam/#respond Thu, 18 Aug 2016 10:02:51 +0000 https://bravaradio.com/?p=8671 HR sendiri menjadi inisial untuk Hajjah Rangkayo, beliau lahir di Maninjau Agam, Sumatera Barat.

The post HR Rasuna Said, Pahlawan Nasional dari Maninjau Agam appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Hari ini kembali kami bahas Pahlawan Nasional yang namanya diabadikan menjadi nama jalan.

Salah satunya adalah HR Rasuna Said, yang namanya menjadi salah satu nama jalan tersibuk di Jakarta, di kawasan Kuningan.

HR sendiri menjadi inisial untuk Hajjah Rangkayo, beliau lahir di Maninjau Agam, Sumatera Barat. Kepeduliaannya sangat tinggi untuk kemajuan pendidikan kaum perempuan.

Ia pun sempat menjadi guru, dan kemudian terjun ke dunia politik untuk lebih luas dalam membela Indonesia dari penjajahan Belanda, serta lebih memajukan perempuan Indonesia.

Pernah dipenjara oleh Belanda karena pidato dan kritiknya yang keras dan tajam, namun tak menghentikan perjuangan Rasuna Said untuk Bangsa.

Setelah kemerdekaan, Rasuna Said aktif di Badan Penerangan Pemuda Indonesia dan Komite Nasional Indonesia.

Beliau pun pernah menjabat sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat, dan kemudian diangkat menjadi Dewan Pertimbangan Agung.

Jasanya pada bangsa, membuat Beliau diangkat menjadi Pahlawan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden R.I No.084/TK/Tahun 1974.

The post HR Rasuna Said, Pahlawan Nasional dari Maninjau Agam appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/hr-rasuna-said-pahlawan-nasional-dari-maninjau-agam/feed/ 0
Basuki Rahmat, Pahlawan Nasional dari Tuban https://bravaradio.com/basuki-rahmat-pahlawan-nasional-dari-tuban/ https://bravaradio.com/basuki-rahmat-pahlawan-nasional-dari-tuban/#respond Wed, 17 Aug 2016 14:35:50 +0000 https://bravaradio.com/?p=8666 Basuki Rahmat, awali cita-citanya menjadi guru, tetapi melihat penjajahan Jepang, ia pun mengikuti pendidikan tentara Pembela Tanah Air (PETA).

The post Basuki Rahmat, Pahlawan Nasional dari Tuban appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Di Hari Pahlawan ini, sangat baik apabila kita sedikit mengenang mengenai salah satu pahlawan Indonesia. Salah satunya yang kami angkat adalah, Basuki Rahmat, yang lahir di Tuban, Jawa Timur.

Awal cita-citanya menjadi guru, tetapi melihat penjajahan Jepang, ia pun mengikuti pendidikan tentara Pembela Tanah Air (PETA).

Dalam perjuangan menuju kemerdekaan, Beliau turut dalam pembentukan Badan Keamanan Rakyat Maospati, Jawa Timur.

Hingga pada tahun 1962, Basuki Rahmat menjabat sebagai Panglima KODAM 8 Brawijaya, dengan pangkat Mayjen. Beliau turut menjadi bagian dari saksi kunci peristiwa Supersemar bersama Jenderal Amirmachmud dan Jenderal M. Jusuf.

Jabatan terakhir yang diembannya adalah Menteri Dalam Negeri. Salah satu tugasnya yakni memenangkan Penentuan Pendapat Rakyat di Irian Barat.

Namun, Ia meninggal karena serangan jantung, ketika melantik panitia Badan Pusat Penanggulangan Dana Bantuan PBB untuk Irian Barat.

Atas jasanya pada negara, Jenderal TNI Anumerta Basuki Rahmat diberi gelar Pahlawan Nasional pada 9 Januari 1969. Namanya juga diabadikan sebagai nama jalan di kawasan Jatinegara, Jakarta.

The post Basuki Rahmat, Pahlawan Nasional dari Tuban appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/basuki-rahmat-pahlawan-nasional-dari-tuban/feed/ 0
Pangeran Antasari, Pahlawan Nasional dari Banjar https://bravaradio.com/pangeran-antasari-pahlawan-nasional-dari-banjar/ https://bravaradio.com/pangeran-antasari-pahlawan-nasional-dari-banjar/#respond Wed, 17 Aug 2016 02:35:31 +0000 https://bravaradio.com/?p=8633 Pangeran Antasari lahir dari keluarga Kesultanan Banjar. Semasa mudanya, dipanggil Gusti Inu Kartapati.

The post Pangeran Antasari, Pahlawan Nasional dari Banjar appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Brava Listeners, Anda tentu tidak asing dengan Pangeran Antasari, Pahlawan Indonesia yang namanya diabadikan sebagai nama jalan di wilayah Cipete, dan juga nama tempat dan wilayah di beberapa daerah di Tanah Air.

Gelar Pahlawan Nasional dan Kemerdekaannya ditetapkan Pemerintah berdasarkan SK No.06/TK/1968 di Jakarta.

Pangeran Antasari lahir dari keluarga Kesultanan Banjar. Semasa mudanya, dipanggil Gusti Inu Kartapati.

Campur tangan Belanda di dalam lingkungan istana yang semakin besar, membuat kericuhan yang mengakibatkan keluarga Pangeran Antasari memilih untuk tinggal di luar istana dan berbaur dengan rakyat biasa.

Sifatnya yang merakyat, berani menantang Belanda, dan pantang menyerah, membuat Pangeran Antasari sangat dihormati di Kesultanan Banjar.

Perang Banjar yang dipimpinnya memicu pertempuran lain melawan Belanda. Kegigihan dan kecintaannya kepada Tanah Air, membuat ia dianugerahi Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin oleh masyarakat, para pemuka agama, dan bangsawan-bangsawan Banjar.

Gelar tersebut menempatkan beliau sebagai Kepala Pemerintahan, Panglima Perang, dan Pemuka Agama tertinggi saat itu.

Beliau wafat di tengah-tengah pasukannya, dalam usia 53 tahun, di bawah kondisi sakit paru-paru dan cacar, setelah melakukan pertempuran di bawah kaki bukit Bagantung, Tundakan.

 

The post Pangeran Antasari, Pahlawan Nasional dari Banjar appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/pangeran-antasari-pahlawan-nasional-dari-banjar/feed/ 0
Johanes Latuharhary, Pahlawan dari Saparua https://bravaradio.com/johanes-latuharhary-pahlawan-dari-saparua/ https://bravaradio.com/johanes-latuharhary-pahlawan-dari-saparua/#respond Tue, 16 Aug 2016 12:31:59 +0000 https://bravaradio.com/?p=8644 Johanes Latuharhary SH memiliki panggilan akrab yang unik, yaitu "Nani".

The post Johanes Latuharhary, Pahlawan dari Saparua appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Bravaners familiar dengan nama Johannes Latuharhary? Mungkin biasa Anda temui di perbatasan wilayah Menteng dan Manggarai, jalan Latuharhary SH.

Johanes Latuharhary SH memiliki panggilan akrab yang unik, yaitu “Nani”. Dari namanya yang memiliki gelar SH, mudah ditebak bahwa beliau merupakan seorang tokoh yang bergerak di bidang hukum.

Dan memang, Latuharhary banyak terlibat di dalam penyusunan konsep dasar negara menjelang kemerdekaan.

Latuharhary juga disebut sebagai pejuang pluralisme karena menolak Piagam Jakarta. Latuharhary juga sangat tegas dalam menyusun hukum dasar.

Menurutnya, dalam menyusun hukum dasar, tidak boleh ada benih-benih yang dapat diartikan bermacam-macam, dan menimbulkan perasaan tidak senang terhadap kelompok lain.

Contoh nyatanya adalah saat Latuharhary menolak istilah “mangkubumen” untuk sebutan pemerintahan daerah yang diusulkan langsung oleh bapak proklamator Republik Indonesia, Ir.Soekarno.

Karena menurutnya, hal itu dinilai terlalu berbau Jawa. Maka, kata Provinsi menjadi idenya, dan itu digunakan hingga sekarang.

Johannes Latuharhary juga tercatat di dalam sejarah sebagai Gubernur Maluku pertama. Pun, gelar “Mahaputra Indonesia” dan “Mahaputra Pratama” diberikan kepadanya.

The post Johanes Latuharhary, Pahlawan dari Saparua appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/johanes-latuharhary-pahlawan-dari-saparua/feed/ 0