TBC – 103.8 FM Brava Radio https://bravaradio.com Your partner in business & pleasure Fri, 06 Jan 2023 04:29:44 +0000 en-US hourly 1 Ini Perbedaan Teknis Penularan Covid-19 dan TBC https://bravaradio.com/ini-perbedaan-teknis-penularan-covid-19-dan-tbc/ https://bravaradio.com/ini-perbedaan-teknis-penularan-covid-19-dan-tbc/#respond Fri, 06 Jan 2023 06:00:07 +0000 https://bravaradio.com/?p=49166 Brava Listeners, tahukan Anda bahwa penyakit Tuberculosis (TBC) merupakan salah satu penyakit dengan teknis penularan yang mirip dengan Covid-19. Namun, ada perbedaan yang dirasakan mengenai gejala yang ditimbulkan antara Covid-19 dan TBC. Jika seseorang tertular oleh Covid-19 pada hari ini, gejala yang sudah dirasakan bisa langsung timbul keesokan harinya. Namun berbeda dengan TBC, yang masuknya […]

The post Ini Perbedaan Teknis Penularan Covid-19 dan TBC appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Brava Listeners, tahukan Anda bahwa penyakit Tuberculosis (TBC) merupakan salah satu penyakit dengan teknis penularan yang mirip dengan Covid-19. Namun, ada perbedaan yang dirasakan mengenai gejala yang ditimbulkan antara Covid-19 dan TBC.

Jika seseorang tertular oleh Covid-19 pada hari ini, gejala yang sudah dirasakan bisa langsung timbul keesokan harinya. Namun berbeda dengan TBC, yang masuknya secara diam-diam dan gejalanya dapat timbul belakangan bahkan sakitnya bisa dapat dirasakan setahun kemudian.

Meski begitu, penularan TBC mirip dengan Covid-19, yakni melalui percikan  air liur. Hal ini dijelaskan oleh Dokter spesialis anak Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Kita Jakarta, Dimas Dwi Saputro.

“Biasanya (TBC) ditularkan melalui droplet atau percik renik, percikan ludah yang ukurannya sangat kecil kira-kira di bawah lima mikron. Ukuran yang sangat kecil itu membuat mudah masuk ke dalam paru-paru kita dari saluran napas langsung masuk ke dalam organ paru kita,” jelas Dimas Dwi Saputro, dalam diskusi virtual Radio Kemenkes pada Kamis (5/1/2023).

“Bedanya, kalau Covid-19 tertularnya sekarang sakitnya besok. Tapi, kalau TBC ketularannya sekarang, sakitnya bisa dua atau empat pekan lagi, bahkan sampai satu tahun,” kata Dimas.

Baca Juga: Amazon Buka Tahun 2023 dengan Pecat 18 Ribu Karyawan

TBC sendiri tertular karena bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru. Sementara itu, Covid-19 disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Bakteri yang menyebabkan TBC menginfeksi tubuh secara senyap atau perlahan.

 

Penulis: Rifqi Fadhillah

The post Ini Perbedaan Teknis Penularan Covid-19 dan TBC appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/ini-perbedaan-teknis-penularan-covid-19-dan-tbc/feed/ 0
Untuk Pertama Kali Setelah 20 Tahun, WHO Sebut Kasus TBC Kembali Meningkat https://bravaradio.com/untuk-pertama-kali-setelah-20-tahun-who-sebut-kasus-tbc-kembali-meningkat/ https://bravaradio.com/untuk-pertama-kali-setelah-20-tahun-who-sebut-kasus-tbc-kembali-meningkat/#comments Mon, 31 Oct 2022 04:30:21 +0000 https://bravaradio.com/?p=47984 Brava Listeners, Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO melaporkan bahwa jumlah orang yang terinfeksi tuberculosis atau TBC meningkat secara global setelah 20 tahun terakhir. TBC dengan bakteri yang resisten terhadap antibiotic dilaporkan kembali meningkat di dunia. WHO menyatakan bahwa 10,6 juta orang didiagnosis pada 2021, meningkat 4,5% dari tahun 2020. Padahal, jumlah kasus baru telah turun […]

The post Untuk Pertama Kali Setelah 20 Tahun, WHO Sebut Kasus TBC Kembali Meningkat appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
Brava Listeners, Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO melaporkan bahwa jumlah orang yang terinfeksi tuberculosis atau TBC meningkat secara global setelah 20 tahun terakhir.

TBC dengan bakteri yang resisten terhadap antibiotic dilaporkan kembali meningkat di dunia. WHO menyatakan bahwa 10,6 juta orang didiagnosis pada 2021, meningkat 4,5% dari tahun 2020. Padahal, jumlah kasus baru telah turun rata-rata 2% hampir setiap tahun sejak tahun 2000.

Untuk Pertama Kali Setelah 20 Tahun, WHO Sebut Kasus TBC Kembali Meningkat

WHO juga mengatakan bahwa kematian akibat TBC naik untuk tahun kedua secara berturut-turut menjadi 1,6 juta kasus pada tahun 2021. Namun, Banyak orang tidak dapat mendapatkan diagnosis atau menerima perawatan selama lockdown Covid-19.

Lucica Ditiu selaku Direktur Eksekutif Stop TB Partnership, mengatakan sudah sangat jelas bahwa dunia sekarang menghadapi situasi yang sangat berbahaya dengan penyakit yang ditularkan melalui udara. Hal ini bahkan benar-benar diabaikan dan dibiarkan merajalela dalam dua tahun terakhir.

Untuk Pertama Kali Setelah 20 Tahun, WHO Sebut Kasus TBC Kembali Meningkat

“Terlepas dari tren peningkatan kematian dan infeksi TB yang mengejutkan ini, pendanaan untuk memerangi TB menurun pada tahun 2020 dan 2021 dari tingkat yang sudah sangat rendah. Ini menjengkelkan dan membuat saya bertanya-tanya mengapa investasi untuk TB begitu sedikit. Kata Lucica mengutip dari The Guardian Senin (31/10/22).

Mel Spigelman, Presiden Aliansi TBC, juga mengatakan mengatakan lebih dari satu dekade kemajuan menjadi hilang ketika Covid-19 muncul. Tidak hanya itu, Covid juga telah mengalihkan sumber daya yang dari program TBC dan dari pengembangan alat baru untuk mengatasi penyakit, termasuk untuk vaksin.

Perlu diketahui, TBC umumnya menyerang paru-paru, menyebar melalui droplet di udara. Ini dapat tetap bertahan selama bertahun-tahun sebelum menyebabkan masalah kesehatan dan sulit untuk didiagnosis.

Baca Juga: Demi Bagnaia, Valentino Rossi Akan Hadir di MotoGP Valencia 2022

Bagaimana menurut Anda Brava Listeners, apakah kasus TBC sempat menghilang karena tertutup oleh pandemi Covid-19?

 

Penulis: Fadia Syah Putranto

The post Untuk Pertama Kali Setelah 20 Tahun, WHO Sebut Kasus TBC Kembali Meningkat appeared first on 103.8 FM Brava Radio.

]]>
https://bravaradio.com/untuk-pertama-kali-setelah-20-tahun-who-sebut-kasus-tbc-kembali-meningkat/feed/ 2