Blancpain, maison jam mewah yang berada di Vallée de Joux, kembali memperkuat posisinya di puncak dunia haute horlogerie lewat kehadiran Grande Double Sonnerie. Peluncuran ini menjadi tonggak baru dalam perjalanan panjang merek tersebut, sekaligus menunjukkan bagaimana Blancpain terus mendorong batas teknis dan artistik pembuatan jam mekanis. Disebut oleh manufakturnya sebagai mahakarya paling kompleks yang pernah mereka ciptakan, model ini berdiri bukan hanya sebagai alat penunjuk waktu, tetapi sebagai sebuah orchestra mikro yang hidup di pergelangan tangan.
Melalui kemampuan membunyikan waktu dalam dua melodi berbeda, rangkaian komplikasi tingkat tinggi, serta struktur mekanik yang dirakit menggunakan sentuhan tangan para artisan ahli, Grande Double Sonnerie hadir sebagai simbol kesempurnaan kerajinan tradisional yang dipadukan dengan inovasi modern. Setiap komponennya dirancang, dipoles, dan disatukan dengan tingkat presisi ekstrem, menandakan bahwa jam ini bukan sekadar produk manufaktur, melainkan karya seni mekanik yang mengekspresikan dedikasi Blancpain terhadap keanggunan dan kompleksitas.
Istilah grande sonnerie merujuk pada salah satu komplikasi paling bergengsi dalam dunia horologi, yaitu mekanisme chiming yang secara otomatis membunyikan penanda jam dan kuartal setiap 15 menit. Versi lebih sederhana, petite sonnerie, hanya membunyikan kuartalnya tanpa mengulangi jumlah jam. Pada umumnya, kombinasi chiming ini sudah dianggap sangat rumit. Namun Blancpain memilih untuk melampaui batas tersebut.
Dalam Grande Double Sonnerie, manufaktur tidak hanya menghadirkan mekanisme sonnerie tradisional, tetapi juga menambahkan elemen inovatif yang sangat jarang ditemui dua pilihan melodi yang bisa dipilih oleh pemilik sesuai preferensi. Fitur ini kemudian diperkuat oleh kehadiran minute repeater, yang memungkinkan pengguna memanggil ulang waktu secara akustik kapanpun diinginkan.
Semua sistem bunyi tersebut kemudian dipadukan dengan dua komplikasi besar lainnya flying tourbillon, yang meningkatkan stabilitas dan estetika mesin, serta retrograde perpetual calendar, kalender abadi dengan tampilan jarum yang kembali ke awal alih-alih berputar penuh. Gabungan dari seluruh mekanisme tingkat tinggi ini menciptakan satu paket grand complication yang luar biasa padat, kompleks, dan langka, menjadikan jam ini salah satu pencapaian teknis terbesar dalam sejarah Blancpain.
Beberapa angka teknis yang diungkapkan oleh Blancpain dan berbagai publikasi horologi menunjukkan betapa besarnya skala proyek ini. Grande Double Sonnerie digerakkan oleh kaliber 15GSQ, mesin internal yang menjadi pusat seluruh komplikasi. Movement ini terdiri dari lebih dari 1.100 komponen laporan media menyebut sekitar 1.116 bagian menjadikannya salah satu mekanisme paling rumit yang pernah dibuat Blancpain. Kompleksitas tersebut diperkuat dengan puluhan paten dan inovasi teknis yang dikembangkan melalui riset bertahun-tahun. Secara fisik, jam ini hadir dalam ukuran 47 mm x 14,5 mm, tersedia dalam pilihan red gold atau white gold, dengan tampilan dial terbuka yang memamerkan arsitektur mekanisnya. Karena tingkat kerumitan dan proses finishing yang membutuhkan tenaga ahli khusus, produksinya pun sangat terbatas Blancpain menyatakan bahwa mereka hanya mampu membuat satu hingga dua unit per tahun, menegaskan statusnya sebagai mahakarya ultra-eksklusif.
Salah satu klaim paling mencolok adalah kemampuan memilih dua melodi berbeda saat sonnerie atau repeater berbunyi sebuah terobosan yang disebut media sebagai world first pada kombinasi teknis tertentu. Sistem ini menggunakan empat gong dan palu dengan pengaturan akustik khusus, sehingga bunyi yang keluar tidak hanya fungsional tapi juga artistic Blancpain merancang arsitektur resonansi dan finishing gong secara teliti agar karakter bunyi tetap bersih, bernuansa, dan berbeda antara kedua melodi. Artikel teknis dan hands-on menyebutkan desain gong yang dipoles cermat dan pengaturan ruang dalam casing untuk optimasi suara.
Menumpuk komplikasi chiming dengan perpetual calendar retrograde dan flying tourbillon menghadirkan tantangan besar pada manajemen energi, toleransi mekanik, dan interaksi antar modul. Blancpain mendesain solusi penggerak ganda dan sistem penguncian/seleksi untuk memastikan operasi sonnerie tidak mengganggu presisi waktu dan fungsi kalender. Selain itu, finishing bagian-bagian seperti bevel interior yang dilakukan oleh tangan, ukiran, dan polishing dilakukan pada tingkat mikro sehingga setiap sudut terlihat sempurna sebuah praktik yang bukan sekadar estetika tetapi juga fungsi (mis. mengurangi gesekan/penyimpangan).
Beberapa laporan dan materi press menunjukkan bahwa pembuatan Grande Double Sonnerie melewati tahapan panjang riset & pengembangan beberapa tahun, produksi komponen di beberapa workshop khusus, lalu tahap finishing intensif di atelier Métiers d’Art Blancpain. Teks resmi menyebutkan pekerjaan finishing seperti anglage, penghalusan interior angles, serta penyetelan akustik gong dilakukan oleh tenaga ahli yang sangat terlatih. Karena alasan ini Blancpain membatasi jumlah per tahun demi menjaga standar, setiap jam memerlukan jam kerja luar biasa pada tahap perakitan dan pengaturan suara.
Blancpain dikenal sejak lama dengan mahakarya seperti Blancpain 1735, sebuah jam kompleks yang pernah menjadi salah satu jam paling rumit. Media menyebut Grande Double Sonnerie sebagai “tonggak baru” yang menempatkan Blancpain kembali ke arena grand complications modern, kali ini dengan fokus pada sonnerie dan inovasi melodi menandai kesinambungan dan evolusi tradisi Merek.
Blancpain belum memasarkan jumlah pasti unit ke semua butik model ini bukan edisi numerik terbatas, namun produksi sangat kecil (1–2 unit per tahun). Beberapa artikel hands-on dan review menyebut bahwa calon pemilik akan melalui proses kustomisasi/perencanaan dengan manufaktur, dan pembelian kemungkinan membutuhkan pemesanan khusus melalui perwakilan Blancpain. Untuk harga, pihak resmi biasanya menginformasikannya langsung ke calon pembeli laporan awal tidak selalu mencantumkan angka ritel publik. Untuk informasi pasti, rujuk ke butik resmi Blancpain atau siaran pers mereka.
Grande Double Sonnerie menggabungkan unsur tradisi (sonnerie, minute repeater, finishing tangan) dengan inovasi (pilihan dua melodi, solusi teknis manajemen energi dan penguncian modul). Di tengah dominasi jam “simple” modern, karya seperti ini berfungsi sebagai laboratorium teknik dan mungkin lebih penting sebagai simbol bahwa kerajinan mekanik rumit masih relevan dan terus berkembang. Untuk industri, itu menegaskan peran manufaktur sebagai penjaga pengetahuan teknis yang tak mudah digantikan.
Blancpain Grande Double Sonnerie bukan hanya jam tangan itu adalah pernyataan tradisi haute horlogerie masih hidup, dan batas kreativitas mekanik terus didorong. Dengan kombinasi dua melodi sonnerie, minute repeater, flying tourbillon, dan retrograde perpetual calendar dalam satu arsitektur, serta proses finishing dan produksi yang sangat terbatas, jam ini menegaskan kembali Blancpain sebagai rumah pengrajin yang berani bermimpi besar. Bagi kolektor dan penggemar horologi, keberadaan jam ini adalah momen penting kesempatan untuk menyaksikan bagaimana sejarah dan inovasi bertemu dalam simfoni mekanis di pergelangan tangan.
