Brava Listeners, sebuah teleskop terbesar bernama The Square Kilometre Array (SKA) akan dimilki bumi untuk membantu pencarian awal mula ‘kehidupan’ semesta.
Teleskop The Square Kilometre Array (SKA) yang mulai dibangun di Afrika Selatan dan Australia, Senin (5/12). Teleskop tersebut disebut akan berisi ratusan antena radio yang tersebar di dua benua. Dua fasilitas utama kini tengah dibangun di wilayah Karoo Afrika Selatan dan Murchison Shire di Australia Barat.
Menurut Square Kilometer Array Observatory (SKAO), organisasi yang mengawasi teleskop SKA, sensitivitas teleskop akan memungkinkan para ilmuwan untuk mengambil bahkan sinyal lemah dari sisa-sisa masa awal alam semesta.
Lebih lanjut, tahap perencanaan teleskop telah berlangsung selama tiga dekade, dengan pra-perencanaan dan kontrak semakin cepat dalam 18 bulan terakhir. Tujuannya adalah untuk menyelesaikan susunan teleskop pada 2030
Fasilitas Australia akan menampung 131.072 antena frekuensi rendah yang ditempatkan terpisah sejauh 65 kilometer. Bersama-sama, mereka akan bertindak sebagai teleskop radio dengan lensa yang mencakup hampir 100 acre (400.000 meter persegi).
Sementara itu, fasilitas Afrika Selatan akan terdiri dari 197 cakram parabola yang tersebar sejauh 150 kilometer dari satu sama lain. Mereka akan dihubungkan dengan teleskop radio MeerKAT yang ada, dan akan setara dengan teleskop tunggal dengan lensa seluas 8,2 acre (33.000 meter persegi).
Baca Juga: Melihat Perjalanan Argentina dan Prancis Melaju ke Babak Final Piala Dunia 2022
Ilmuwan di seluruh dunia anntinya berencana menggunakan data dari teleskop untuk mempelajari pertanyaan mulai dari sifat dasar energi gelap hingga sifat semburan radio misterius dari galaksi jauh.
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023