Angka tersebut muncul setelah tiga bulan Twitter melantai di bursa saham New York (November 2013). Diketahui, kekhawatiran investor akan angka pertumbuhan pengguna Twitter yang melemah, adalah penyebab utama kerugian ini.
Pada kuarter terakhir tahun 2013, tercatat penggunanya bertumbuh hanya 3,8 persen, padahal pada awal tahun 2013 angka itu tumbuh dengan kecepatan 10 persen.
Menurut data yang dilansir BBC dan dikutip oleh Antara, Twitter diakses oleh sekitar 241 juta pengguna setiap bulannya.
Akan tetapi kini para pengguna tidak sesering dulu memperbaharui kicauan (tweet) mereka di Twitter, karena timeline views menurun 7 persen.
Seperti yang diketahui selama ini, penghasilan terbesar Twitter datang dari layanan iklan dan data. Lebih dari 90 persen pendapatan pada kuarter terakhir didapat dari biaya iklan yang dikenakan kepada pengiklan yang kicauannya dimunculkan kepada pengguna Twitter.
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023