Volkswagen kembali mengejutkan dunia otomotif dengan kabar bahwa Golf R terbaru akan hadir dalam edisi khusus yang menggunakan mesin 5 silinder turbocharged milik Audi RS3. Langkah ini bukan sekadar eksperimen, melainkan perayaan ulang tahun ke-25 lini Golf R yang sejak awal memang dikenal sebagai hatchback kencang ikonik. Dengan keputusan ini, Volkswagen tampaknya ingin menutup era mesin pembakaran internal (ICE) Golf R dengan sesuatu yang benar-benar istimewa, sebelum nantinya beralih ke elektrifikasi.
Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh Car and Driver, MotorTrend, Motor1, dan Road & Track, yang menyebutkan bahwa proyek ini sedang digodok di dalam grup Volkswagen-Audi dan dijadwalkan rilis sekitar tahun 2027. Jika benar, maka inilah saat yang tepat untuk mengulik lebih jauh apa arti kehadiran mesin 5 silinder ini, bagaimana pengaruhnya terhadap performa Golf R, serta apa dampaknya bagi pasar otomotif global.
Untuk memahami signifikansi berita ini, kita perlu menengok ke belakang. Golf R tidak lahir begitu saja, melainkan melalui perjalanan panjang yang dimulai dari VW Golf R32 di awal 2000-an. Generasi pertama, Golf R32 (Mk4, 2002), hadir dengan mesin VR6 3.2 liter bertenaga sekitar 240 hp dan menjadi tonggak awal hatchback performa tinggi VW. Lalu pada Golf R32 (Mk5, 2005), performanya meningkat dengan sistem 4Motion all-wheel drive, menjadikannya semakin populer di kalangan penggemar. Perubahan besar terjadi pada Golf R (Mk6, 2009), ketika nama resmi berubah menjadi Golf R menggantikan R32, dengan mesin 2.0 liter turbo (EA113) berdaya 270 hp yang lebih ringan namun tetap bertenaga.
Evolusi berlanjut dengan Golf R (Mk7, 2013), yang membawa mesin 2.0 TSI EA888 dengan tenaga 300 hp serta teknologi AWD lebih canggih. Terakhir, Golf R (Mk8, 2020 – sekarang) hadir dengan mesin 2.0 liter EA888 generasi keempat yang menghasilkan tenaga 315–328 hp, tergantung pasar. Dalam perjalanannya, Golf R berhasil membangun identitas unik sebagai hatchback yang praktis, bisa dipakai harian, namun memiliki performa layaknya mobil sport. Kini, dengan rencana penggunaan mesin Audi RS3, Golf R berpotensi melampaui semua pencapaian sebelumnya.
Mesin yang akan dipakai bukan sembarang mesin, karena Audi RS3 saat ini menggunakan mesin 2,5 liter inline-5 (EA855 Evo) yang sudah berkali-kali memenangkan penghargaan “International Engine of the Year”. Spesifikasinya mencakup konfigurasi inline-5 turbocharged dengan kapasitas 2.480 cc, tenaga sekitar 400 hp, torsi mencapai 500 Nm, serta transmisi dual-clutch 7 percepatan (S-tronic/DSG). Salah satu ciri khas paling menonjol adalah suara knalpotnya yang unik, hasil dari firing order 1-2-4-5-3, sehingga menghasilkan nada mirip mesin balap Group B rally era 1980-an. Mesin ini terbukti tangguh, sudah digunakan pada Audi RS3 dan TT RS, serta memiliki daya tarik emosional yang besar bagi penggemar otomotif. Jika dibandingkan dengan mesin 4 silinder 2.0 liter pada Golf R saat ini, karakter mesin 5 silinder jelas memberikan perbedaan yang signifikan, baik dari segi performa maupun pengalaman berkendara.
Berdasarkan berbagai laporan, sejumlah detail penting tentang VW Golf R bermesin 5 silinder sudah mulai terungkap. Mobil ini rencananya akan diluncurkan pada 2027 sebagai “Golf R 25th Anniversary Edition”, dan diposisikan sebagai edisi spesial, bukan pengganti Golf R reguler. Dari segi performa, tenaganya diprediksi meningkat sekitar 66 hp dibanding versi sekarang, sehingga dari 328 hp di Golf R Mk8, edisi khusus ini bisa mendekati angka 400 hp. Sama seperti Audi RS3, Golf R terbaru akan dibekali sistem penggerak AWD dengan torque splitter canggih di gandar belakang, memungkinkan distribusi tenaga lebih dinamis ke roda.
Transmisi dual-clutch 7 percepatan (DSG) juga akan dikalibrasi ulang agar mampu menahan torsi lebih besar. Namun, penggunaan mesin lebih besar membuat bobot mobil diperkirakan bertambah sekitar 25kg. Untuk menjaga performa, Volkswagen akan memperkuat sektor pengereman dengan rem berukuran lebih besar dan suspensi adaptif yang lebih kaku demi stabilitas. Selain itu, mesin juga harus di-upgrade agar sesuai dengan regulasi Euro 7 yang mulai berlaku pada 2026, termasuk pemasangan filter partikulat bensin (GPF), sensor tambahan, serta sistem kontrol emisi terbaru.
Banyak penggemar VW menyambut berita ini dengan antusias. Mesin 5 silinder Audi dianggap sebagai salah satu mesin paling karismatik di era modern. Jika benar-benar hadir, Golf R 5-cylinder akan menjadi kolektor item dan bisa menjadi salah satu model paling dicari.
Di sisi lain, beberapa pihak mempertanyakan relevansi model ini di tengah tren elektrifikasi. Tahun 2027 adalah periode di mana banyak brand sudah berfokus pada mobil listrik penuh. Namun, justru karena alasan itu, edisi ini bisa menjadi “perpisahan manis” sebelum VW sepenuhnya meninggalkan mesin bensin.
Belum ada informasi resmi mengenai harga, namun jika melihat perbandingan dengan Golf R saat ini yang dibanderol sekitar USD 45.000 atau setara dengan kurang lebih Rp735 juta, serta Audi RS3 yang dijual sekitar USD 62.000 atau sekitar Rp1,01 miliar, maka Golf R bermesin 5 silinder diperkirakan akan dipasarkan di kisaran USD 55.000–60.000, atau sekitar Rp897 juta hingga Rp979 juta. Edisi ini juga kemungkinan hadir dalam jumlah yang sangat terbatas, baik dari sisi produksi maupun distribusi pasar. Ada peluang besar Volkswagen hanya merilisnya di Eropa dan beberapa pasar utama seperti Jepang serta Amerika Utara, sehingga membuatnya semakin eksklusif dan sulit didapatkan di negara lain.
Volkswagen Golf R dengan mesin Audi RS3 5 silinder berpotensi menjadi Golf paling bertenaga, paling emosional, dan paling ikonik yang pernah ada. Ini bukan sekadar soal angka tenaga, tetapi juga soal warisan sejarah, suara mesin unik, serta simbol penutup era mobil sport kompak berbahan bakar bensin.
Meski menghadapi tantangan regulasi emisi, bobot, dan strategi pasar, proyek ini akan menjadi bukti bahwa VW masih mampu membuat mobil performa yang dicintai penggemar. Jika benar hadir pada 2027, maka inilah puncak perjalanan Golf R sebelum akhirnya Volkswagen memasuki era elektrifikasi penuh.
