Aqua Amara diciptakan ahli parfum Jacques Cavallier. Selain menggunakan air dari mata air, Cavallier meraciknya dengan “hasil-hasil (dari ibu) bumi”, yaitu mandarin sisilia, neroli, minyak nilam indonesia, dan kemenyan (olibanum). Cavallier sendiri adalah pencipta wewangian sukses Bulgari Aqua Pour Homme yang dirilis satu dekade silam.
Buah mandarin sisilia dan neroli menjadi wangi pertama yang tercium (top notes) dari Aqua Amara. Mandarin memiliki wangi segar, pahit, dan keharuman bunga. Aneka bunga, kita tahu, umumnya berasosiasi dengan feminitas. Tendensi ini menarik, yaitu parfum lelaki (baca: maskulin) kini tak takut mengeksplorasi jenis-jenis aroma yang selama ini dianggap lekat dengan wangi feminin. Neroli, berasal dari pohon jeruk pahit, berikut air yang mengandung banyak mineral, turut melengkapinya. Dari situlah tampaknya asal nama parfum ini yang berarti ‘air pahit’. Sebagai base notes, ada minyak nilam indonesia yang beraroma kayu dan juga kesegaran kemenyan.
Sumber: esquire.co.id
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023
