Akibat Banyak Mayat, Biaya Izin Daki Gunung Everest Naik Jadi Rp229 Juta

227
Akibat Banyak Mayat, Biaya Izin Daki Gunung Everest Naik Jadi Rp229 Juta

Mendaki Gunung Everest dikenal dengan tarif yang tidak murah alias bisa merogoh kocek hingga puluhan ribu dolar Amerika Serikat, Brava Listeners.

Terbaru, untuk mendapatkan izin mendaki Gunung Everest naik dari Rp168 juta jadi Rp229 Juta. Ini disebabkan penumpukan mayat di jalur utama puncak tertinggi di dunia.

Akibat Banyak Mayat, Biaya Izin Daki Gunung Everest Naik Jadi Rp229 Juta

Mengingat, tidak semua mayat dipuncak bisa kembali dibawa kedaratan karena memerlukan biaya yang relatif mahal mulai 20 ribu sampai 200 ribu USD. Oleh karenanya, otoritas pariwisata Nepal memutuskan untuk menaikkan biaya perizikan untuk memulihkan mayat-mayat.

The Kathmandu Post melaporkan, perubahan biaya ini terjadi di tengah keluhan yang terus-menerus mengenai meningkatnya jumlah kematian di gunung setinggi 29.035 kaki tersebut.

Lebih lanjut, pemerintah Nepal juga akan mewajibkan jenazah pendaki diturunkan dari Gunung Everest. Presiden Asosiasi Pendaki Gunung Nepal, Nima Nuru Sherpa, mengatakan tidak semua pendaki memiliki asuransi yang menanggung biaya pencarian dan penyelamatan, serta pengambilan korban meninggal.

Akibat Banyak Mayat, Biaya Izin Daki Gunung Everest Naik Jadi Rp229 Juta“Kami sedang mendiskusikan kewajiban asuransi dalam operasi pencarian dan penyelamatan bagi semua orang untuk mendukung pengambilan jenazah dari gunung tersebut,” kata Numa Nuru Sherpa kepada The Kathmandu Post.

“Jika jenazah tidak diambil pada waktu atau musim tertentu, kami telah mendesak pemerintah untuk mengeluarkan izin bebas royalti untuk mengambil jenazah kapan saja selama musim tersebut atau tahun depan,” lanjutnya.

Sebagai informasi, tahun ini merupakan salah satu tahun paling mematikan dalam sejarah Everest, dengan 17 korban jiwa. Semakin banyak orang yang mencoba mencapai puncak Everest dibandingkan sebelumnya, dengan rekor 478 izin yang dikeluarkan pada musim semi tahun ini.

Baca Juga: Polemik Penggusuran 570 Kios Buku Warisan UNESCO di Prancis

Setelah musim pendakian berakhir pada bulan Juni 2023, pemandu, pejabat Nepal, dan pendaki gunung berdebat mengapa begitu banyak pendaki meninggal. Beberapa pihak menunjuk pada perubahan iklim, dan mengatakan bahwa kondisi puncaknya terasa lebih dingin dari biasanya.

Disisi lain, menurut situs ExpedReview biaya keseluruhan mendaki Gunung Everest bisa menghabiskan antara 32 USD (Rp 475 juta) hingga 200 ribu USD (Rp 2,9 miliar). Itu tergantung dari tipe ekspedisi hingga fasilitas yang didapat.