Kondisi lupa sesaat disebut dengan brain fog atau kabut otak. Ini bukanlah sebuah penyakit, tetapi gejala dari kondisi dimana Anda ingin berbicara, tetapi secara bersamaan Anda mendadak tidak ingat harus melakukan atau mengatakan sesuatu.
Dilansir dari Kompas.com, hal ini juga terjadi bagi Anda yang tekena Covid-19 dimana ada studi berjudul “A clinical primer for the expeced and potential post COVID-19 syndromes” menunjukkan bahwa 7,5 hingga 31% orang mengalami perubahan kondisi mental.
Kadang kondisi ini jika terlalu sering terjadi dapat mengganggu kehidupan. Mengapa bisa terjadi?
Anda mungkin merasa kebingungan dan tidak dapat menyebutkan hal yang ingin diucapkan, biasanya terjadi karena kelelahan secara fisik maupun mental. Brain fog dapat mengganggu fungsi kognitif seperti pikiran tidak jernih, ketidakmampuan untuk fokus dan pastinya konsentrasi yang buruk.
Penyebab brain fog:
- Stress
- Kurang tidur
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu
- Perubahan horomon
- Kondisi medis, dll
Dilansir dari Sehatq, Anda dapat mengatasi brain fog ini dengan beberapa cara seperti tidur 8-9 jam setiap malam, mengurangi kafein dan alkohol, olahraga, kelola stress dengan baik, melatih kekuatan otak seperti permainan teka-teki, melakukan hobi dan memastikan makanan mengandung gizi yang seimbang.
Baca Juga : Jepretan Hasil Fotografer Jalanan Asal Indonesia Diposting Apple Di Instagram
Jika hal ini terjadi sesekali masih bisa dibilang suatu hal yang wajar, tetapi jika terlalu sering dan memperburuk kegiatan seperti sulit untuk bekerja dan menjalani aktivitas, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.
Penulis: Aurel Larasati
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023