Kafein sering dijadikan senjata tambahan bagi banyak orang yang ingin meningkatkan performa olahraga mereka. Meski diyakini efektif, penggunaan kafein harus diatur secara cermat agar hasilnya maksimal tanpa mengorbankan kesehatan.
Mengonsumsi kafein sebelum berolahraga kini menjadi praktik populer bagi mereka yang ingin meningkatkan daya tahan dan energi saat latihan. Menurut laporan Fortune.com, sekitar 75 persen orang Amerika yang rutin berolahraga juga mengonsumsi kopi. Tetapi, apakah benar kombinasi ini dapat meningkatkan performa?
Mengutip dari Fortuneid.com, Susan Kitchen, seorang Ahli Diet Bersertifikat dan Pelatih Triathlon, menyatakan bahwa kafein telah terbukti secara ilmiah mampu meningkatkan kinerja dan stamina saat berolahraga. “Ini adalah peningkat kinerja yang hebat,” ujarnya. Namun, Kitchen juga memperingatkan bahwa kafein bisa menjadi suplemen yang rumit untuk diterapkan, karena reaksi tubuh tiap orang berbeda.
Bagaimana sebenarnya kafein bekerja? Kafein, yang ditemukan dalam kopi, teh, dan produk lain, berfungsi dengan menghambat zat adenosin yang menyebabkan kantuk, sehingga meningkatkan fokus dan energi. Kafein juga diketahui dapat menurunkan tingkat persepsi usaha (RPE), membuat aktivitas fisik terasa lebih ringan. Hal ini terutama dirasakan dalam latihan seperti angkat beban atau bersepeda pada tanjakan.
Nanci Guest, ahli gizi olahraga dari University of Toronto, menambahkan bahwa kafein dapat membantu hampir semua orang yang aktif, baik atlet berpengalaman maupun pemula. “Jika seseorang minum secangkir kopi sebelum berjalan kaki dan bisa berjalan lebih jauh, itu memberikan keuntungan,” jelasnya.
Namun, untuk mendapatkan hasil optimal, waktu dan dosis konsumsi perlu diperhatikan. Kitchen merekomendasikan untuk mengonsumsi kafein 45 menit sebelum latihan dengan dosis sekitar 2-3 miligram per kilogram berat badan. Namun, FDA juga memperingatkan agar konsumsi kafein harian tidak melebihi 400 miligram, atau setara dua hingga tiga cangkir kopi.
Pada akhirnya, kafein memang bisa memberikan dorongan performa dalam olahraga, tetapi dosis yang tepat dan pemahaman akan respons tubuh sangatlah penting. Kesehatan dan kualitas tidur tetap menjadi prioritas agar kafein benar-benar bermanfaat.