Bank Indonesia Akan Kembangkan Uang Digital, Bagaimana Nasib Uang Kertas?

44
Bank Indonesia Akan Kembangkan Uang Digital, Bagaimana Nasib Uang Kertas?

Belum lama ini Bank Indonesia atau BI menerbitkan White Paper tentang pengembangan uang digital bak centar atau Central Bank Digital Currency (CBDC).

Dengan begitu, menandakan bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama, Indonesia akan memiliki rupiah digital. Hal ini tentunya menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai nasib uang kertas dan uang logam.

Perry Warjiyo selaku Gubernur BI menjelaskan, layaknya uang kartal, rupiah digital juga akan melalui proses penerbitan dan pemusnahan. Perry menyebut, rupiah digital akan diimplementasikan secara bertahap, mulai dari wholesale Central Bank Digital Currency (CBDC) untuk penerbitan, pemusnahan, dan transfer antar bank.

Bank Indonesia Akan Kembangkan Uang Digital, Bagaimana Nasib Uang Kertas?

“Kemudian diperluas dengan model bisnis operasi moneter dan pasar uang, dan akhirnya pada integrasi wholesale digital rupiah dengan ritel digital rupiah secara end to end,” kata Perry dalam siaran resminya, dikutip Senin (6/12/2022).

Melalui Pertemuan Tahunan BI (PTBI) 2022, otoritas moneter juga secara resmi menerbitkan white paper pengembangan rupiah. White paper tersebut bertajuk ‘Proyek Garuda Menavigasi Arsitektur Digital Rupiah’.

BI mengungkapkan rupiah digital diharapkan memiliki kualitas yang lebih aman dan efisien dibandingkan kualitas uang kartal fisik dan rekening giro di Bank Indonesia.

Baca Juga: Ternyata Ganja Tidak Lebih Baik Dari Plasebo Dalam Mengurangi Rasa Sakit

Dijelaskan BI, kemunculan uang digital tidak akan menghilangkan fungsi uang kartal sebagai alat pembayaran. Rupiah digital justru akan menambah fungsi alat pembayaran yang menjamin masyarakat untuk mampu bertransaksi dalam kondisi apapun.

Lebih lanjut, Bank sentral mengklaim, pengembangan rupiah digital merupakan jawaban BI untuk menghadirkan bentuk mata uang berapa rupiah yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital.

Akankah hadirnya uang digital membuat berbagai transaksi pembayaran lebih baik?

 

Penulis: Fadia Syah Putranto

Redaksi