Benarkah begadang dapat merusak mental?

180
Tidur larut malam atau begadang
Photo by Acharaporn Kamornboonyarush from Pexels

Pola tidur Anda dapat menyebabkan masalah tanpa Anda sadari.

Sangat menjengkelkan menjadi ‘night owl’ atau ‘makhluk malam’ ketika Anda harus bangun pagi untuk bekerja pada hari berikutnya. Hal ini ternyata mempengaruhi lebih dari sekedar kebugaran tubuh Anda saja, tetapi juga memiliki dampak besar pada kesehatan mental Anda.

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications, orang yang secara alami bangun pagi lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami masalah kesehatan mental daripada mereka yang tidur larut malam dan tidur terlalu lama.

Studi genetika, yang dilakukan di University of Exeter, menggunakan data dari 250.000 peserta untuk penelitian ini yang mendaftar ke perusahaan genetika swasta 23andMe, dan 450.000 orang di studi Biobank Inggris.

Peserta ditanya apakah mereka adalah “orang pagi” atau “orang yang tidur malam”, dan jawaban mereka dianalisis, mengungkapkan bahwa ada gen-gen tertentu yang orang miliki dan dapat mempengaruhi pola tidur.

Penulis utama sebuah studi, Samuel Jones, seorang peneliti yang mempelajari genetika pola tidur di University of Exeter, mengatakan: “Sebagian alasan mengapa beberapa orang memilih menjadi sebuah kelakar sementara, sedangkan yang lain adalah ‘makhluk malam’, karena perbedaan cara otak kita yang bereaksi terhadap sinyal cahaya eksternal dan fungsi normal dari jam internal kita.”

“Banyaknya orang dalam penelitian kami membuktikan, bahwa kami telah memberikan bukti yang kuat sampai saat ini. Yaitu ‘makhluk malam’ berisiko lebih tinggi terhadap masalah kesehatan mental, seperti skizofrenia dan mempunyai kesejahteraan mental yang lebih rendah, meskipun studi lebih lanjut diperlukan sepenuhnya untuk memahami hubungan ini.“

Hasilnya adalah penemuan hubungan sebab akibat yang jelas antara menjadi ‘makhluk malam’ dan dampaknya yang lebih rentan terhadap depresi, kecemasan, dan skizofrenia. Dengan ini, 10 persen dari mereka lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi yang terakhir.

Namun, mereka tidak menemukan peningkatan risiko obesitas dan diabetes pada ‘makhluk malam’, meskipun beberapa studi sebelumnya mengatakannya.

Samuel Jones mengatakan bahwa kesimpulannya adalah ‘makhluk malam’ lebih cenderung harus bekerja melawan cara kerja tubuh alami mereka di sekolah dan dunia kerja, yang mungkin memiliki konsekuensi negatif pada pola pikir mereka.

Jadi, bagaimana Anda bisa menyesuaikan jadwal tidur Anda? Hope Bastine, ahli psikolog tidur untuk pembuat kasur berteknologi tinggi Simba, mengatakan kita perlu mengidentifikasikan kebutuhan tidur pribadi kita terlebih dahulu.

“Percobaan dengan produktivitas dan tingkat kinerja Anda lalu sesuaikan jadwal waktu Anda dengan itu,” katanya kepada Cosmopolitan UK.

“Temukan ritme, jadwal, gaya hidup yang benar-benar cocok untuk Anda, dan itu akan membuat Anda merasa bersatu dengan diri sendiri. Pastikan jadwal tidur Anda dan itu tidak bisa dinegosiasikan.”

(Penulis: Abigail Malbon; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Danes Wara)

Sumber Artikel: Harpers Bazaar Indonesia

Redaksi