Benarkah Brazilian Wax Tidak Sehat?

350

Terkadang lifestyle tidak sejalan dengan kesehatan. Hal ini terjadi pada tren Brazilian Wax yang ternyata tak disarankan oleh ahli kesehatan.

Waxing atau menghilangkan bulu-bulu di bagian tubuh tertentu menggunakan cairan lilin memang dapat mempercantik penampilan. Bahkan, waxing juga dilakukan pada daerah pribadi atau dikenal dengan Brazilian Wax.

Di banyak negara, ketika musim panas datang biasanya para wanita mulai menyiapkan panggangan dan liburan ke pantai yang didahului dengan Brazilian Wax agar tidak tampil memalukan saat memakai bikini. Tapi, tahukah Anda jika membersihkan total area intim ternyata belum tentu aman?

Sebuah penelitian menyebutkan, hampir 60 persen wanita di Amerika berusia 18 hingga 24 tahun, membersihkan total area pribadinya dengan mencukur atau waxing, padahal ada resiko di baliknya.

Tahun 2013, peneliti di Nice, Perancis mengumumkan bahwa 30 pasien yang terinfeksi Molluscum Contagiosum (sebuah infeksi benjolan di area pubic), 93 persen darinya karena membersihkan total area pribadinya. Tak hanya itu, infeksi bakteri dan kutil juga bisa disebabkan oleh hal yang sama.

Kesimpulannya, membersihkan habis area pubic bisa meningkatkan kemungkinan seseorang terkena infeksi kulit serta penularannya.

Ini mengapa negara bagian New Jersey sempat melarang genital waxing di tahun 2009, setelah dua wanita dirawat di rumah sakit terkena infeksi pasca waxing. Brazilian wax juga bisa memicu peradangan, iritasi kulit, tersendatnya pertumbuhan rambut, dan infeksi kulit.

[Sumber: 90.4 Cosmopolitan FM | Foto: DonovanSerenity.com]

Redaksi