Dukungan diberikan oleh CEO Twitter yang baru, Linda Yaccarino terhadap keputusan dari Elon Musk soal pembatasan jumlah cuitan di Twitter. Menurutnya, ini merupakan langkah besar untuk perusahaan.
Banyak warganet yang kontra terhadap kebijakan baru dari Elon Musk yang membatasi cuitan di Twitter. Namun, tidak dengan CEO Twitter yang baru saja ditunjuk, yakni Linda Yaccarino.
Bagi Linda, kebijakan ini nantinya akan memiliki dampak luas bagi Twitter ke depannya. Hal tersebut diungkap dalam akun pribadinya.
When you have a mission like Twitter — you need to make big moves to keep strengthening the platform. This work is meaningful and on-going. Here’s more insight on our work to ensure the authenticity of our user base. 👇 https://t.co/5FzBa3636Z
— Linda Yaccarino (@lindayacc) July 4, 2023
“Ketika Anda memiliki misi seperti Twitter, Anda harus mengambil langkah besar untuk memperkuat platform. Pekerjaan ini memiliki makna dan (bersifat) berkelanjutan,” ujar Yaccarino.
Baca Juga: Apple Vision Pro Versi Emas Capai Rp 600 Juta!
Pembatasan konten di Twitter awal mulanya adalah 6.000 unggahan per hari untuk akun terverifikasi, 600 unggahan per hari untuk akun tidak terverifikasi, dan 400 unggahan per hari untuk akun baru tidak terverifikasi.
Namun, sekarang berubah setelah Elon Musk bilang bahwa akun terverifikasi dapat mengakses 10.000 unggahan per hari, akun tidak terverifikasi dapat mengakses 1.000 unggahan per hari, dan akun baru tidak terverifikasi dapat mengakses 500 unggahan per hari.
To address extreme levels of data scraping & system manipulation, we’ve applied the following temporary limits:
– Verified accounts are limited to reading 6000 posts/day
– Unverified accounts to 600 posts/day
– New unverified accounts to 300/day— Elon Musk (@elonmusk) July 1, 2023
“Guna mengatasi ekstremnya tingkat data ekstraksi dan manipulasi sistem, kami menerapkan pembatasan tweet secara sementara,” kata Elon Musk dalam akun Twitternya.
Kebijakan baru dari Elon Musk ini pun juga dikomentari oleh pendiri yang juga mantan CEO Twitter, Jack Dorsey. Menurutnya, meskipun kontroversial, namun Jack yakin kebijakan ini buat kebaikan Twitter nantinya.
Running Twitter is hard. I don’t wish that stress upon anyone. I trust that the team is doing their best under the constraints they have, which are immense. It’s easy to critique the decisions from afar…which I’m guilty of…but I know the goal is to see Twitter thrive. It will.
— jack (@jack) July 1, 2023
“Menjalankan Twitter itu sulit. Saya berharap tidak ada orang yang menanggung tekanan tersebut. Saya percaya tim Twitter berupaya melakukan hal terbaik dengan berbagai batasan yang ada,” tulis akun @jack.
“Sangat mudah untuk mengkritik keputusan dari jauh… yang mana ini salah saya… tapi saya tahu tujuannya untuk melihat Twitter berkembang. Mereka akan berkembang,” tulisnya.
- Jelajah Dunia Selama 24 Hari dengan Jet Pribadi, Biaya Rp 3 Miliar - Sep 29, 2023
- Joe Biden Ungkap Ancaman Gerakan yang Dipopulerkan Trump Bagi Demokrasi AS - Sep 29, 2023
- Hari Jantung Sedunia 2023: Use Heart, Know Heart - Sep 29, 2023