Siapa sangka bahwa manusia diprediksi bisa memiliki usia harapan hidup lebih panjang pada 10 tahun ke depan?
Dalam laporan berjudul “Top 20 Metatrends & Moonshots For 2022-2032″ dari Abundance360, melansir CNBC Indonesia, Kamis (22/12/2022), manusia bisa memiliku usia 10 tahun lebih panjang yang disebabkan karena adanya gelombang eksponensial kemajuan teknologi yang akan merevolusi industri, seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Saat ini dikabarkan ada lusinan solusi teknologi biotek dan farmasi yang sedang dalam uji klinis untuk mewujudkan visi tersebut. Menariknya, di masa yang akan datang penuaan dikategorikan sebagai penyakit. Penelitian pun digenjot untuk menghentikan proses penuaan, sehingga manusia modern bisa memiliki 30 tahun lebih usia produktif di dekade selanjutnya.
Perusahaan seperti Vaxxinity mencoba memerangi penyakit jantung dan stroke dengan vaksin PCSK9 yang menjadi salah satu tanda penuaan. Perusahaan bioteknologi Celularity pun semakin gencar meneliti soal metode pengisian sel punca (stem cell) yang berasal dari plasenta.
Terapi gen akan digunakan untuk mengedit atau mengganti gen yang rusak sebagai cara untuk memperbaiki kelainan genetik. Kombinasi obat-obatan Senolitik, sel pembunuh alami, dan vaksin, akan digunakan untuk menghilangkan sel ‘zombie’ tua yang menyebabkan inflamasi.
Konsep tersebut digerakkan oleh konvergensi teknologi pengurutan genom (genome sequencing) modifikasi DNA (CRISPR), AI, komputasi kuantum, serta pengobatan sel.
Baca Juga: Setelah 28 Tahun Sekuel Film Twister Akan Tayang Tahun 2024
Mungkinkah di masa depan manusia memiliki usia harapan hidup lebih panjang?
Penulis: Fadia Syah Putranto
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023