Daniel Surya – Chairman & President South East Asia DM -IDHolland

95

Ditemui di studio Brava Radio di F(x), Daniel Surya selaku CEO dari South East Asia DM – IDHolland ini menjelaskan bahwa branding sudah bukan seperti apa yang digambarkan 15 tahun lalu, dimana branding masih dianggap sebagai sebuah bagian dalam perusuhan yang mengurus masalah design.

Menurut Daniel, perusahaan-perusahaan Indonesia pada saat ini sudah lebih advance lagi mengenal branding, dan sudah melihat branding sebagai sebuah branding communication. Perusahaan Indonesia saat ini sudah mulai menyadari bahwa mereka membutuhkan branding, meskipun masih perlu pengawasan yang lebih dalam lagi. Sehingga dengan adanya hal ini, ama tugas dari branding pun haruslah lebih nyata lagi.

Pada saat diwawancarai dalam acara ‘The Captain’ di Brava Radio, Daniel menceritakan perjalanannya membuka perusahaan-nya sendiri. Setelah 15 tahun bekerja di multinational company, Daniel pun baru memiliki keberanian untuk memulai perusahaannya sendiri, dimana dari perusahaan sebelumnya Daniel juga turut serta dalam membantu perubahan-perubahan yang ingin dilakukan oleh para kliennya. Dari situlah dengan melihat kemampuan dan pengetahuannya yang cukup, maka dirinya pun merasa bahwa harus ada perubahan juga dalam dirinya. Berawal dari kerja sama dengan sebuah perusahaan di Amerika, kini Daniel sudah sepenuhnya memimpin perusahaan South East Asia DM – IDHolland.

Berdasarkan ketertarikannya dalam bidang branding dan marketing yang selalu berubah dan tidak berada pada satu titik dalam waktu yang lama, salah satu quotes darinya adalah “there’s no comfort zone”. Yang menurut Daniel bilamana seseorang memutuskan untuk tetap berada dalam comfort zone-nya maka, kehidupannya akan terbuang sia-sia saja. Cara yang baik adalah untuk memanfaatkan waktu yang ada itu sebaik-baik mungkin.

Salah satu quotes dari Daniel pun adalah “pemilik adalah kunci sukses merek”, dimana pemilik perusahaan adalah pemilik brand yang paling utama. Ada kalanya seorang pemilik menyerahkan masalah branding kepada brand manager dan tidak tahu goal dari brand perusahaannya selama 5-10 tahun ke depan. Oleh karena itu seorang pemilik atau CEO perusahaan haruslah tahu apa yang ingin dicapai dalam waktu ke depan dan juga memperhatikan masalah branding dari perusahaan tersebut, karena itu juga menjadi salah satu bagian dari perusahaan itu.

Untuk masalah bisnis, Daniel pun menjelaskan bahwa bisnis itu adalah “Change, Reinvent, & Innovate”.

Redaksi