Indonesia diperkirakan akan mengalami puncak gelombang Omicron pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022. Hal ini langsung oleh dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Berkaca pada kasus omicron di Afrika Selatan, Luhut menyebut puncak gelombang Omicron di Indonesia akan terjadi dalam waktu dekat. Berbagai persiapan pun telah dilakukan oleh pemerintah dalam menimimalisir kasus Omicron di Tanah Air.
“Saya ulangi, dari hasil trajectory kasus Covid-19 di Afrika Selatan, puncak gelombang Omicron diperkirakan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret ini,” kata Luhut dalam keterangan pers Minggu (16/1/2022).
Varian Omicron di Indonesia sendiri saat ini sudah mulai menyebar hingga mencatatkani 748 kasus per 15 Januari 2022. Bahkan, total kasus covid-19 di Indonesia kini kembali mencapai 1.054 kasus. Diungkap Luhut bahwa angka kasus Covid-19 hingga mencapai 1000 kasus terakhir terjadi pada 14 Oktober 2021 lalu.
Antisipasi pun telah dilakukan oleh pemerintah dalam meminimalisir kasus Omicron di Indonesia agar lebih landai dibanding negara lain. Selain itu, vaksinasi akan semakin digerakkan sebagai langkah yang diambil.
“Berbagai langkah yang dilakukan adalah penegakan protokol kesehatan dan akselerasi vaksinasi. Pengetatan mobilitas masyarakat adalah opsi terakhir yang akan kami ambil,” ujar Luhut.
Diktehaui, kasus Omicron yang terjadi di Indonesia sebagian besar datang dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Kebanyakan kasus PPLN paling banyak berasal dari Turki, Amerika Serikat, Malaysia, dan Uni Emirat Arab.
Penulis: Rifqi Fadhillah
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023