Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal kembali dilakukan oleh perusahaan besar. Kali ini, Disney mengumumkan akan memberhentikan 7.000 pegawainya di seluruh dunia.
CEO Disney Bob Iger mengumumkan akan melakukan PHK mulai pekan ini. PHK massal yang dilakukan Disney sebagai upaya untuk efisiensi perusahaan serta memangkas miliaran dolar di tengah persaingan bisnis yang makin ketat.
“Kenyataan sulit dari banyak kolega dan teman yang meninggalkan Disney bukanlah sesuatu yang kami anggap enteng.” kata CEO Disney, Bob Iger dalam memo kepada staf.
“Di saat-saat sulit kita harus melakukan apa yang diperlukan untuk memastikan Disney dapat terus memberikan hiburan yang luar biasa kepada penonton di seluruh dunia, sekarang dan di masa mendatang,” ucapnya.
PHK massal ini dilakukan dalam tiga gelombang. Gelombang pertama akan dimulai minggu ini, sementara gelombang berikutnya akan dilakukan pada April 2023 dengan jumlah PHK yang lebih besar.
“PHK putaran ketiga kemudian akan terjadi sebelum awal musim panas agar mencapai tujuan yang direncanakan perusahaan untuk menghilangkan 7.000 pekerja,” ucap Iger.
Baca Juga: Sepi Peminat, Toyota Stop Produksi Camry di Jepang
Saat ini Disney mempunyai sekitar 220.000 pekerja per 1 Oktober 2022. Sebanyak 166.000 karyawan beker di Amerika Serikat (AS) dan sisanya terbagi di seluruh dunia.
- Jelajah Dunia Selama 24 Hari dengan Jet Pribadi, Biaya Rp 3 Miliar - Sep 29, 2023
- Joe Biden Ungkap Ancaman Gerakan yang Dipopulerkan Trump Bagi Demokrasi AS - Sep 29, 2023
- Hari Jantung Sedunia 2023: Use Heart, Know Heart - Sep 29, 2023