CEO Twitter baru, Elon Musk terus melakukan perubahaan ekstrem, kali ini dirinya mengubah kantor Twitter dengan mengahadirkan sejumlah kamar tidur.
Perubahan tersebut baru diketahui pada Senin lalu. Para karyawan dikejutkan kantornya berisi kamar-kamar yang dilengkapi kasur berukuran Queen. Dari foto yang diunggah Forbes, terlihat ruangan konferensi yang menampilkan dua monitor telepresence berisi beberapa kasur yang belum dirapikan.
Seorang sumber menyebut perubahan itu sebagai tanda tidak menghormati. “Ini bukan tampilan yang bagus. Ini merupakan tanda tidak hormat tak terucap. Tidak ada diskusi. Sama seperti, tempat tidur muncul,” seperti dikutip CNBC Indonesia.
Department of Building Inspection Amerika Serikat (AS) menyelidiki terkait perubahan fungsi tersebut. “Kami perlu memastikan bangunan digunakan sebagaimana semestinya,” kata direktur komunikasi departemen, Patrick Hannan.
“Ada persyaratan kode bangunan yang berbeda untuk bangunan tempat tinggal, termasuk tempat tinggal jangka pendek”.
Akan tetapi, Musk mengkritik penyelidikan itu dalam sebuah tweet-nya. Dia menyebutkan seharusnya yang diselidiki adalah risiko fentanil pada anak-anak, bukan perusahaannya yang menyediakan kasur untuk para karyawannya.
Musk menyebutkan penyediaan kasur untuk karyawannya yang lelah. Tak lupa Musk juga mention Walikota San Fransisco, tempat kantor Twitter berada, London Breed.
“Jadi kota SF [San Fransisco] menyerang perusahaan yang menyediakan tempat tidur untuk karyawan yang lelah daripada memastikan anak-anak aman dari fentanil. Di mana prioritas Anda @LondonBreed!?” tulis Musk.
Baca Juga: Sindalah Akan Menjadi Pulau Resor Super Mewah Arab Saudi
Bagaimana tanggapan Brava Listeners terkait perubah ekstrem dari Elon Musk di kantor Twitter?
Penulis: Fadia Syah Putranto
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023