Ajang Formula E yang akan segera dihelat di Jakarta, Indonesia, dipastikan tidak menggunakan jasa pawang hujan ketika event berlangsung. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Principle HSE Consultant Formula E Operations, Richard Bates.
Seperti diketahui, kehadiran pawang hujan di MotoGP Mandalika telah mencuri perhatian dunia. Sang pawang hujan bernama Rara terjun langsung ke Sirkuit Mandalika saat kondisi hujan lebat membasahi Sirkuit hingga akhirnya hujan pun reda.
Namun berbeda dengan ajang MotoGP Mandalika, di Formula E Jakarta nantinya jasa pawang hujan tidak digunakan. Dalam hal ini, event Formula E Jakarta akan menggunakan informasi dari BMKG untuk memprediksi cuaca.
“Kami menggunakan informasi dari BMKG untuk prediksi iklim dan cuaca, kita enggak bisa mengubah cuaca, tapi kita punya rencana mitigasi,” ucap Principle HSE Consultant Formula E Operations, Richard Bates.
Baca Juga: The Captain: Pentingnya Mentoring Untuk Menjadi Company Culture
Apabila nantinya cuaca ekstrem terjadi ketika event Formula E Jakarta berlangsung, maka pihak penyelenggara akan mengeluarkan penonton dari grandstand. Baginya cuaca tidak terlalu dipermasalahkan karena banyak balapan yang telah dilewati meski cuaca sedang kurang baik.
“Untuk public safety, jika ada cuaca ekstrem seperti kemarin malam, kita akan mengeluarkan semua orang dari grandstand. Jika cuaca berangin sangat kuat, kami akan men-guide semua orang untuk keluar dari struktur itu,” ungkap Richard Bates.
Penulis: Rifqi Fadhillah
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023