Ketika ditemui oleh media di Jakarta, Minggu (10/11/2013), dalam rangka peringatan diabetes sedunia yang diselenggarakan Kalbe Farma, Sidartawan mengungkapkan bahwa, “banyak kalangan masyarakat yang masih enggan untuk memeriksa diabetes setelah terkena berbagai komplikasi baru berobat”.
Selain itu, Sidartawan mengatakan, apabila penyakit ini dideteksi sejak dini maka orang dapat melakukan gaya hidup sehat sehingga terhindar dari komplikasi beberapa penyakit yang justru membutuhkan biaya pengobatan yang tidak sedikit.
Mereka yang berisiko terkena diabetes, jelas Sidartawan, seperti karena faktor keturunan sebaiknya memeriksakan gula darah secara berkala.
Seperti yang dilaporkan dalam data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, pada 2010 diabetes miletus menduduki peringkat enam penyebab kematian. Diketahui sekitar 1,3 juta orang meninggal dunia akibat diabetes dan empat persen meninggal sebelum usia 70 tahun.
Diperkirakan pada tahun 2030 diabetes miletus menempati urutan ketujuh penyebab kematian dunia, sedangkan di Indonesia diperkirakan pada 2030 akan memiliki 21,3 juta penyandang diabetes miletus.
Diketahui juga komplikasi diabetes miletus dapat mengakibatkan kebutaan, gagal ginjal, kaki diabetes (gangrene), penyakit jantung, dan stroke. Demikian kabar yang dilansir dari Antaranews.com.
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023