Belakangan ini, kabakaran hutan di Hawaii menjadi sorotan dunia karena korban yang masih terus bertambah, Brava Listsners.
Hingga Minggu, 13 Agustus 2023, setidaknya 93 orang dinyatakan meninggal akibat insiden itu dan diprediksi masih terus bertambah.
Lantas, mengapa kebakaran hutan Hawaii terasa sangat parah dan menyebabkan banyak korban jiwa? Simak ulasannya berikut ini.
Kekeringan
Diketahui Hawaii mengalami kekeringan sebelum semak terbakar di distrik Kula, Kota Maui, pada 8 Agustus malam. Dengan begitu api lebih mudah menjalar hingga ke area lain dan juga ke Kota Lahaina.
Adanya Topan Dora
Adanya Topan Dora semakin memperburuk situasi. Angin kencang yang dibawa membuat kobaran api kian meluas. Bahkan, Topan Dora disebut mengubah kota kecil Lahaina menjadi “zona perang.”
“Kebakaran hutan paling dahsyat dalam sejarah AS telah dikaitkan dengan peristiwa angin yang sangat kuat,” kata Kolden, Pakar dari Universitas California dikutip NBC News.
Interaksi pola angin
Selanjutnya, pola angin kencang yang berinteraksi dengan topografi pegunungan Maui menciptakan kondisi kebakaran tak stabil di kota Lahaina.
Baca Juga: Joe Biden Sebut Kebakaran Hutan Hawaii Sebagai Bencana Besar
Efek dari interaksi itu disebut angin downslope. Angin melewati gunung dan turun di sisi lain, angin lalu terkompresi di bawah tekanan yang sangat tinggi sehingga membuat angin menjadi kering dan panas.
“Artinya, tempat di mana saja yang ada angin yang bergerak bersama dan ada angin lereng bawah, akan menjadi angin terkuat, terkering, dan terpanas terkait angin topan yang lebih besar,” ujar Kolden.
- 5 Makanan Ini Perlu Dihindari Setelah Workout - Oct 23, 2023
- Ini Dia 5 Selebritas yang Tidak Mau Wariskan Harta ke Anaknya - Oct 20, 2023
- 3 Manfaat Mendengarkan Musik Jazz untuk Kesehatan Tubuh - Oct 19, 2023
