Pembalap MotoGP Honda, Marc Marquez mengalami gegar otak setelah kecelakaan di sesi warm up Pertamina Grand Prix of Indonesia, Minggu (20/3/2022). Efek dari gegar otak sendiri patut diwaspadai dan bila perlu harus memerlukan pertolongan dari dokter segera.
Marc Marquez harus absen pada balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika setelah pada sesi pemanasan mengalami kecelakaan hingga motornya terpental dan rusak parah. Kondisi dari Marquez pun mengkhawatirkan dengan mengalami cedera kepala atau gegar otak.
“Marc baik-baik saja. Dia mengalami kecelakaan energi tinggi di sesi pemanasan yang mengakibatkan cedera kepala,” kata direktur tim medis MotoGP, dr Angel Charte, dikutip dari laman resmi MotoGP.
“Awalnya kami periksa di sini, tapi kemudian ia dirujuk ke rumah sakit di Lombok. Ia menjalani beberapa pemeriksaan radiologi yang hasilnya negatif. Dengan kesepakatan bersama rider dan tim, serta sifat patologi cedera seperti ini yang butuh observasi 12-24 jam, rider, tim, dan staf MotoGP memutuskan ia tidak cukup sehat untuk bertanding,” lanjut dr Angel.
Dilansir dari Mayoclinic, gegar otak merupakan cedera otak traumatis yang mempengaruhi fungsi otak seseorang. Efek yang ditimbulkan apabila mengalami gegar otak adalah sakit kepala, gangguan konsentrasi, memori, keseimbangan, koordinasi hingga hilang kesadaran.
Berikut ini efek parah yang ditimbulkan dari gegar otak:
- Muntah atau mual berulang
- Kehilangan kesadaran yang berlangsung lebih dari 30 detik
- Sakit kepala yang semakin parah seiring waktu
- Vertigo pasca trauma
- Cairan atau darah mengalir dari hidung atau telinga
- Gangguan penglihatan atau mata, seperti pupil yang lebih besar dari biasanya (pupil melebar) atau pupil dengan ukuran yang tidak sama
- Dering di telinga yang tak kunjung hilang
- Kelemahan di lengan atau kaki
- Tampak sangat pucat selama lebih dari satu jam
- Perubahan perilaku
- Kebingungan atau disorientasi, seperti kesulitan mengenali orang atau tempat
- Bicara cadel atau perubahan bicara lainnya
- Kesulitan yang jelas dengan fungsi mental atau koordinasi fisik
- Perubahan koordinasi fisik, seperti tersandung atau canggung
- Kejang atau kejang
- Pusing yang berlangsung lama atau berulang
- Gejala yang memburuk seiring waktu
Apabila Anda sudah mengalami gejala dari efek yang ditimbulkan gegar otak diharuskan untuk segera pergi ke dokter untuk memeriksanya.
Penulis: Rifqi Fadhillah
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023