Penjualan dari brand-brand otomotif dari tahun ke tahun semakin meningkat pesat. Terlebih saat ini adanya kendaraan listrik yang sedang digandrungi oleh masyarakat dunia.
Tentunya, hal ini berdampak langsung terhadap pemasukan dari para CEO otomotif dunia. Berikut ini beberapa gaji tertinggi dari para bos otomotif, yang produknya laku keras di pasaran.
Louis Camilleri (CEO Ferrari)
Bos Ferrari, Louis Camilleri telah memundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO pada 10 Desember 2020 lalu. Di tahun 2020, ia meraih pendapatan US$453.365 atau sekitar Rp 6,5 miliar.
Akio Toyota (CEO Toyota)
Siapa yang tidak kenal dengan produk Toyota. Sang CEO dari produsen otomotif tersebut menerima gaji US$3,5 juta atau sekitar Rp 50,4 miliar pada 2018.
Ola Kallenius (CEO Daimler)
Dikatakan oleh Automotive News Europe bahwa bos otomotif dari Daimle meraih pendapatan US$1,6 juta atau sekitar Rp23 miliar) pada 2019 serta insentif sebesar US$4,2 juta atau Rp 60,5 miliar. Namun, pada tahun 2020 gajinya harus dipotong 20 persen karena pandemi Covid-19.
Jim Farley (CEO Ford )
Jim Farley menggantikan Jim Hackett pada tahun 2020 lalu di posisi CEO Ford. Dibandingkan dengan gaji Jim Hackett, Jim Farley mendapatkan gaji lebih rendah yaitu US$11,8 juta atau sekitar Rp170,2 miliar. Sementara Jim Hackett pada Oktober 2929 dilaporkan mendapat US$16,7 juta atau Rp240,9 miliar.
Mike Manley (CEO Fiat)
Gaji yang didapat CEO Fiat Chrysler Automobiles, Mike Manley sebelum merger dengan PSA yang kemudian menjadi Stellantis adalah US$14,2 juta atau sekitar Rp204,8 miliar.
Mary Barra (CEO General Motors)
Gaji yang diterima oleh Mary Barra sebagai bos General Motors sangat tinggi yaitu US$23,7 juta (Rp341,8 miliar) pada 2020. Rincian dari gaji yang didapat dari wanita berusia 59 tahun tersebut yakni gaji pokok sebesar US$2 juta, insentif US$3,8 juta dan kepemilikan saham US$13,1 juta.
Elon Musk (CEO Tesla)
Berbeda dengan CEO perusahaan otomotif lainnya, penghasilan dari jabatan CEO Tesla, Elon Musk ditentukan dari hasil performa dengan tahapan ambisius seperti melipatgandakan nilai Tesla dari US$40 miliar menjadi US$100 miliar. Sebaliknya, ia justru tidak menerima gaji bulanan atau tahunan serta bonus.
Baca Juga : Olahraga Santai Yang Membakar Lebih Dari 800 Kalori
Dari deretan para CEO otomotif di atas, brand mana yang saat ini produknya Anda gunakan, Brava Listeners?
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023