Israel membuat gebrakan dengan melakukan uji coba taksi drone di Rumah Sakit Hadassah Ein Kerem, di Yerusalem, Rabu (13/9/2023). Taksi drone secara otomatis terbang di udara dengan teknologi tanpa pengemudi.
Israel tengah bereksperimen dengan mengembangkan jaringan pesawat tanpa berawak dengan nama ertikal listrik otonom (eVTOL). Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas serta sebagai layanan transportasi.
Taksi drone tersebut di produksi oleh perusahaan asal China. Diklaim taksi drone dapat menanggung beban hingga 250 kg dengan jarak terbang sekitar 30 km, diungkap oleh Yoeli Or, pendiri dan CEO Cando, perusahaan yang mengembangkan eVTOL.
Dalam demonstrasi pengoperasian taksi drone Ehang tersebut terbang selama beberapa menit. Ini merupakan pertama kalinya dilakukan dihadapan media, setelah dilakukan lebih dari 20.000 uji coba penerbangan drone dengan berbagai ukuran.
eVTOL membawa sebuah kotak, yang bentuknya seperti berisi persediaan medis. Barang tersebut dibawa dikarenakan untuk menyediakan alat-alat medis di Rumah Sakit Hadassah Ein Kerem, di Yerusalem.
“Jadi jika Anda ingin menerbangkan drone untuk keperluan medis dan pengantaran makanan pada saat yang bersamaan, Anda akan mampu melakukannya.” kata Daniella Partem, direktur senior Otoritas Inovasi Israel.
“Hal ini juga akan membantu menciptakan pasar ekonomi yang layak.” tambahnya.
Baca Juga: Aplikasi di iPad & iPhone Bisa Dimainkan di Apple Vision Pro
Proyek ini dibuat sebagai kendaraan lalu lintas di masa depan. Investasi pada taksi drone menghabiskan sebesar 60 juta shekel Israel ($16 juta).
“Apa yang Anda lihat di sini adalah taksi udara yang di masa depan akan mampu membawa orang dari satu tempat ke tempat lain,” ujarnya.
- Jelajah Dunia Selama 24 Hari dengan Jet Pribadi, Biaya Rp 3 Miliar - Sep 29, 2023
- Joe Biden Ungkap Ancaman Gerakan yang Dipopulerkan Trump Bagi Demokrasi AS - Sep 29, 2023
- Hari Jantung Sedunia 2023: Use Heart, Know Heart - Sep 29, 2023