J Craft Torpedo Powerboat Luncurkan Interior Fortuny yang Elegan

10
Sumber: J Craft

J Craft, produsen kapal mewah asal Swedia yang dikenal karena keanggunan desain dan pengerjaan tangan tingkat tinggi, kembali menjadi sorotan di dunia yachting internasional. Kali ini, mereka meluncurkan edisi terbaru dari seri ikonis Torpedo, yang hadir dengan sentuhan desain interior eksklusif hasil kolaborasi bersama Fortuny merek tekstil asal Venesia yang memiliki warisan panjang dalam dunia seni dan kerajinan kain mewah.

Kolaborasi ini melahirkan sebuah mahakarya maritim yang menggabungkan keindahan klasik dengan kemewahan modern. Permukaan mahoni yang dipoles hingga berkilau, berpadu sempurna dengan garis bodi bergaya retro khas J Craft, menciptakan siluet yang memancarkan aura elegan nan abadi. Sementara itu, penggunaan kain Fortuny yang terkenal dengan motif artistik dan teknik pewarnaan khasnya menambahkan sentuhan keanggunan yang tak tertandingi pada interior kapal.

Hasilnya adalah sebuah speedboat yang tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga mencerminkan filosofi craftsmanship sejati di mana setiap detail, dari tekstur kayu hingga pola kain, dipilih dengan cermat untuk menciptakan harmoni sempurna antara tradisi dan inovasi. Dalam industri kapal cepat yang kerap didominasi oleh desain futuristik, langkah J Craft ini menghadirkan alternatif unik: perpaduan antara nostalgia estetika vintage dengan kemewahan kontemporer yang elegan dan timeless.

J Craft Torpedo Powerboat Luncurkan Interior Fortuny yang Elegan
Sumber: J Craft

Fortuny dikenal selama lebih dari satu abad sebagai pembuat kain mewah dengan motif dan teknik pewarnaan khas dipakai di istana, rumah bergaya, serta proyek interior kelas atas. Ketika sebuah rumah tekstil dengan heritage seperti Fortuny dipercaya untuk mendesain interior sebuah speedboat, itu bukan sekadar pilihan estetika: itu merupakan pernyataan tentang nilai kerajinan tangan, durabilitas material, dan cita rasa klien yang mencari sesuatu di luar kebiasaan. Untuk J Craft, merek yang selama ini menekankan pembuatan tangan dan detail bespoke, kolaborasi ini terasa alami dan mempertegas posisi Torpedo sebagai objek kolektor sekaligus perahu yang layak dipamerkan.

Torpedo J Craft tetap mempertahankan bahasa desainnya: garis halus yang mengingatkan pada runabout era 1950-an, dek mahoni berlapis seringkali hingga puluhan lapisan varnish dan proporsi yang seimbang antara tampilan dan performa. Yang baru pada edisi Fortuny adalah penggunaan kain Fortuny pada jok, panel interior kabin, dan beberapa aksen dekoratif yang dikustomisasi agar tahan terhadap lingkungan laut (finish anti-UV dan perlakuan tahan lembap). Studio Magness, desainer interior yang memediasi kolaborasi ini, menyesuaikan motif dan palet Fortuny agar cocok dengan nada kayu hangat serta aksen oranye/kontras yang sering terlihat di model Torpedo terbaru.

Secara teknis, J Craft tidak mengorbankan performa demi estetika. Torpedo tetap ditenagai oleh sistem Volvo Penta IPS dengan opsi mesin bertenaga tinggi, menawarkan top speed yang impresif untuk kelasnya dan kenyamanan berlayar hingga ratusan mil. Kabin bawah didesain agar tetap fungsional: tempat tidur untuk empat orang, wet-bar kecil, dan layout lounge yang bisa dipakai baik untuk day cruise maupun overnight getaway.

Pengguna yang sudah familiar dengan Torpedo akan mengenali sentuhan klasiknya tapi interior Fortuny menambah dimensi baru: tekstur kain yang lebih berlapis, permainan bayangan dari pola khas Fortuny, serta sensasi hangat yang berpadu dengan aroma kayu mahoni yang kaya. Hasilnya terasa seperti membawa ruang tamu butik ke tengah laut: nyaman, elegan, dan sangat personal.

Selain estetika, pemilihan material juga mempertimbangkan aspek praktis: Fortuny yang digunakan diberi perlakuan khusus agar tidak cepat pudar oleh sinar matahari laut dan mudah dibersihkan dari cipratan air asin, sehingga tetap cocok untuk aplikasi maritim. Studio Magness juga menempatkan elemen-elemen yang mudah diganti (modular cushions dan panel) sehingga pemilik dapat memesan ulang atau memperbarui tampilan interior tanpa perlu renovasi besar.

J Craft Torpedo Powerboat Luncurkan Interior Fortuny yang Elegan
Sumber: Forbes

Edisi Fortuny menyasar kolektor kapal, pemilik superyacht yang mencari tender atau runabout yang punya nilai estetika kuat, serta pelanggan high-net-worth yang memprioritaskan eksklusivitas dan craftsmanship. Dengan produksi yang terbatas dan opsi bespoke yang luas, J Craft mempertahankan aura kelangkaannya produk semacam ini sering dianggap lebih sebagai karya seni terapan ketimbang sekadar kendaraan laut. 

Sebagai produk bespoke dan buatan tangan, harga Torpedo varian Fortuny diposisikan pada segmen atas pasar day boat mewah. Laporan internasional mencatat bahwa harga model Torpedo yang sangat disesuaikan dapat mulai dari angka lebih dari €1 juta atau sekitar Rp17,5 miliar, tergantung opsi dan level kustomisasi angka yang sebanding dengan tender atau runabout kelas kolektor. Untuk angka pasti dan daftar fitur, calon pembeli disarankan menghubungi dealer resmi atau tim J Craft karena setiap unit sering kali dibuat on-demand.

Edisi Fortuny diperkenalkan ke publik lewat pameran kapal dan liputan media gaya hidup/luxury seperti Forbes, Haute Living, dan beberapa majalah perahu internasional. Kehadiran Torpedo Fortuny terlihat menonjol di ajang-ajang seperti Monaco Yacht Show dan pemberitaan tentang craftmanship J Craft menguatkan reputasi label sebagai pembuat day boat yang menggabungkan masa lalu dan masa kini. Ulasan awal memuji kesinambungan antara performa dan estetika, serta cara Fortuny berhasil “beradaptasi” untuk penggunaan maritim.

Kolaborasi antara J Craft dan Fortuny bukan sekadar proyek styling ia adalah jembatan antara dua warisan craftsmanship: pembuatan kapal tangan (hand-built boatmaking) dan seni tekstil Venetian. Untuk pasar yang mencari lebih dari sekadar kecepatan atau fitur teknis mereka mencari cerita, heritage, dan estetika yang tak lekang Torpedo Fortuny hadir sebagai jawaban. Edisi ini menegaskan kembali tren “slow luxury” di mana kualitas, ketelitian, dan kelangkaan kembali menjadi nilai jual utama.