Setelah mengalahkan Novak Djokovic di laga final, Minggu (7/7/2013) malam WIB, dengan skor 6-4, 7-5, 6-4, Murray resmi menjadi kampiun di Wimbledon. Kemenangan tersebut menjadikan Murray sebagai petenis Britania Raya pertama yang memenangkan Wimbledon setelah Fred Perry melakukannya 77 tahun lalu.
Sejak ditangani oleh Lendl di awal 2012 lalu, Murray memang menjadi pemain yang lebih konsisten. Murray memenangi beberapa gelar bergengsi seperti medali emas Olimpiade 2012, AS Terbuka 2012, dan kini Wimbledon 2013, setelah dilatih oleh pria yang punya delapan gelar grand slam–kecuali Wimbledon–itu.
Seperti yang dilansir dari Detik.com, Murray mengungkapkan bahwa sang pelatih mempercayainya ketika banyak orang yang meragukannya. Dia juga mengungkapkan bahwa sang pelatih tetap bersamanya melewati beberapa kekalahan berat dalam beberapa tahun terakhir. Seperti dikutip Reuters, bahwa sang pelatih sudah sangat sabar menghadapi dirinya.
Petenis 26 tahun ini juga mengungkapkan bahwa sang pelatih senang ketika dirinya berhasil melakukan ini untuknya. Tentu sang pelatih akan senang menang di sini, tapi menurut Murray ini adalah hal terbaik untuknya.
Murray secara khusus menyebut pelatihnya itu punya peran besar dalam memoles mentalitasnya. Dia mengatakan bahwa Lendl membuatnya lebih banyak belajar dari kekalahan-kekalahan sebelumnya.
Bahkan Murray juga mengungkapkan bahwa Lendl sudah membuatnya belajar lebih banyak dari kekalahan yang didapat lebih dari sebelumnya. Murray mengungkapkan bahwa Lendl selalu mengatakan padanya apa yang dia pikirkan. Dan di tenis, tidak selalu mudah untuk melakukan itu dalam hubungan pemain dan pelatih, demikian lanjut Murray.
Selain itu, petenis peringkat kedua di dunia ini, juga mengungkapkan bahwa Lendl membuat mentalitasnya sedikit berbeda dalam menghadapi pertandingan-pertandingan seperti Wimbledon.
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023