Kadang, penyakit-penyakit itu datang karena kelalaian kita sendiri. Misalnya, terlalu menggebu-gebu menjelajah tempat baru dan mencoba semua makanan yang ada, Anda lupa mempertimbangkan kondisi tubuh yang lelah atau kemampuan perut terhadap beberapa makanan.
Maka, agar liburan tetap menyenangkan dan Anda tidak terpaksa menghabiskannya di kamar tidur hotel sendirian, perhatikan beberapa hal ini.
Pertama, sebelum pergi ke kota atau negara tujuan, cari tahu dulu kondisi kesehatan masyarakat sekitar sana. Apakah ada satu penyakit tertentu yang sedang mewabah? Jika ada, sebelum berangkat sebaiknya Anda membentengi diri dengan vaksinasi penyakit tersebut terlebih dahulu.
Perjalanan wisata sangat berpotensi menularkan penyakit, terutama penyakit yang ditularkan lewat batuk dan bersin. Syukurnya, cukup banyak penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin.
Vaksin akan bekerja dua minggu setelah disuntik. Jadi, waktu yang paling aman untuk melakukan suntik vaksin adalah satu bulan sebelum melakukan perjalanan. Itu adalah waktu yang cukup untuk mempersiapkan terbentuknya antibodi di dalam tubuh. Vaksin tersebut kemudian akan aktif selama tiga tahun.
Kedua, jangan lupa untuk menyiapkan obat-obatan yang biasa Anda pakai, supaya tidak repot mencari apotek saat badan mulai merasa tidak enak. Misalnya, paracetamol untuk menurunkan demam atau aspirin untuk meredakan nyeri ringan sampai sedang.
Bagi Anda yang mengidap penyakit maag, pastikan ada antasida di tas Anda. Obat lainnya yang bisa Anda bawa adalah antidiare yang dapat mengatasi masalah diare tanpa dehidrasi dan keracunan makanan.
Ketiga, berlibur bukan berarti Anda harus menikmatinya sampai tidak tidur sama sekali. Usahakan tetap cukup beristirahat. Banyaknya kegiatan selama sehari, adaptasi sama berbagai makanan baru, dan udara di lingkungan baru, mungkin saja bikin badan kita ’kaget’.
Keempat, banyak minum air putih. Anda terlalu bersemangat menjelajahi tempat wisata sehingga lupa mengasup cairan. Itu dapat membuat Anda dehidrasi, kelelahan dan mengalami gangguan kesehatan lainnya.
Kelima, pilih makanan yang sehat, mudah dicerna dan tidak menimbulkan masalah di perut. Beberapa daerah wisata mungkin menawarkan makanan lokal yang sedap namun pedas.
Bila Anda tidak terlalu terbiasa dengan pedas yang menyengat, sebaiknya mintalah agar rasa pedasnya dikurangi. Begitu juga dengan makanan yang banyak mengandung santan, terlalu manis, banyak minyak, dan lain-lain yang mungkin saja dapat menimbulkan rasa tidak enak di bagian perut Anda.
Keenam, saat sedang traveling tangan kita juga banyak beraktivitas dan bersentuhan dengan barang-barang di area publik. Biasakan untuk selalu mencuci tangan setiap ada kesempatan atau selalu bawa tisu basah dan hand sanitizer.
Kontributor: Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD-KAI, Spesialis penyakit dalam dan spesialis alergi dan imunologi FKUI/RSCM.
Sumber: fitnessformen.co.id | foto sxc.hu
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023