Wanita berumur 67 tahun ini, diperkirakan secara luas akan disetujui oleh Senat lengkap untuk memimpin bank sentral, tetapi waktu untuk pemungutan suara di Senat lengkap belum diputuskan, lapor Xinhua dilansir dari Antaranews.
Setelah Ketua Fed Ben Bernanke mengakhiri masa jabatannya pada akhir Januari 2014, jika disetujui oleh Senat, Yellen akan mengambil pucuk pimpinan dan menjadi wanita pertama yang memimpin The Fed dalam sejarah satu abadnya.
Ketua Komite Senat Perbankan Tim Johnson mengatakan pada sebuah sesi eksekutif Kamis mempertimbangkan pencalonannya. “Yellen adalah seorang model calon Ketua Fed. Dia saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua, dia adalah Presiden Fed San Francisco selama enam tahun, dan dia menjabat di Dewan Gubernur Fed pada 1990-an,” ungkap Johnson.
“Dia telah mengabdikan sebagian besar karir profesional dan akademisnya untuk mempelajari pasar tenaga kerja, pengangguran, kebijakan moneter dan ekonomi,” lanjut Johnson melanjutkan penjelasannya.
Yellen sempat berbicara dalam sidang komite pada pekan lalu, bahwa Fed memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan ekonomi yang berkinerja jauh di bawah potensinya.
“Yellen memahami tantangan yang dihadapi perekonomian kita dan keseimbangan Fed harus dicapai karena kita menavigasi jalan kembali ke lapangan kerja penuh,” demikian jelas Johnson.
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023
