Konsumsi cokelat untuk kesehatan jantung

63

Cokelat tentu identik dengan makanan manis. Meskipun banyak yang menganggap mengonsumsi makanan manis itu bisa membawa banyak penyakit, tapi cokelat memiliki manfaat yang baik untuk jantung.

Dikatakan oleh peneliti dari University of Abardeen, pecinta cokelat cenderung memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan meninggal karena gangguan jantung, dibandingkan dengan yang non-pecinta cokelat.

Bukti kumulatif menunjukkan bahwa semakin tinggi asupan cokelat, semakin rendah risiko kejadian penyakit kardiovaskular di masa depan,” kata penulis studi.

Cokelat mengandung zat flavonoid dan konstituen susu seperti kalsium dan asam lemak, yang semuanya sangat berguna untuk menjaga kesehatan jantung.

Dalam studinya, tim peneliti mengamati kebiasaan makan 20.949 relawan di Norfolk, Inggris.

Selama studi, ada 3.013 orang yang mengalami perlemakan pembuluh darah atau penyakit jantung koroner dan stroke yang tidak parah.

Kira-kira 20 persen dari mereka mengatakan tidak suka makan cokelat.

Sementara itu, mereka yang mengonsumsi tujuh sampai 100 gram cokelat perhari memiliki risiko penyakit jantung 11 persen lebih rendah dan risiko kematian karena penyakit jantung 25 persen lebih rendah.

Namun, di antara para pecinta cokelat, ada juga yang masuk rumah sakit karena gangguan jantung yakni sebanyak sembilan persen.

Flavonoid di dalam cokelat memiliki efek antioksidan yang berguna untuk menangkal radikal bebas.

Semakin gelap warna cokelat, semakin tinggi konsentrasi kandungan flavonoidnya dan semakin sedikit mengandung bahan yang dapat merusak kesehatan jantung.

Selain menjaga sel dari kerusakan, antioksidan juga mampu mencegah pembentukan plak di dinding pembuluh darah arteri dan mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein).

Para peneliti mengatakan, takaran sehat konsumsi cokelat adalah maksimal 100 gram atau 3,5 ons perhari. [teks Gabriella Sakareza/sumber health.kompas.com | foto tribunnews.com]

Redaksi