Lulu Dewayanti: Keluarga sama pentingnya dengan perusahaan

1619

Dalam Mid Day Break yang dibawakan oleh Rudy Rusli, spesial ulang tahun Brava yang ke-7, #BravaRe7uvenate, kedatangan bintang tamu yang merupakan pendiri Look Inc, Lulu Dewayanti.

Mereka membahas mengenai Look Inc, dan perjalanan karier dari Lulu Dewayanti.

Q: Anda seorang model, presenter, sekaligus pebisnis. Sesibuk apa hari-hari Anda biasanya?

A: Untuk sekarang-sekarang sibuk jadi MC saja, itu juga tidak terlalu banyak. Lebih banyak sibuk di belakang panggung.

Q: Ada bisnis lain yang sedang dikerjakan?

A: Di Look Inc, yang usianya mau 20 tahun, itu ada sebuah diversity business, ada Look Communication yang fokus di bidang komunikasi. Biasanya kami mengerjakan event-event corporate, kliennya yaitu finance industry.

Lalu juga ada Look Academy, khusus mengajar anak-anak yang ingin menjadi model, artis, dan presenter.

Q: Anda kan basic-nya model, lalu juga memiliki darah dagang. Bakat bisnisnya memang sudah turunan dari orang tua atau bagaimana?

A: Sebenarnya lebih dari saya sendiri. Saya berprinsip bahwa setiap orang itu harus kerja dan berusaha. Awal saya itu memang sebagai model, lalu ke presenter, setiap ada kesempatan baru pasti saya ambil.

Lalu saya berpikir, kalau saya sudah tidak jadi model atau presenter, saya harus tetap cari uang. Pemikiran inilah yang menjadi trigger saya untuk membuka usaha sendiri.

Q: Bagaimana cara Anda mengatur waktu dengan keluarga, dengan aktivitas yang begitu banyak?

A: Sebenarnya, saya juga sering dikomplain kok dengan keluarga saya. Tapi saya berusaha memperlakukan keluarga kaya sama seperti saya mengurus perusahaan.

Ada reward dan punishnment. Reward-nya ya kebahagiaan bersama keluarga yang tiada tara. Kalau perusahaan, karena punya saya sendiri, cukup mudah atur waktunya.

Kalau pun ada event atau meeting, saya pasti bilang dulu ke anak-anak dan suami. Tidak ada formula khusus, semua sambil jalan saja.

Q: Anda juga dikenal sangat aktif berolahraga. Masih sempat berolahragakah sekarang?

A: Selalu. Setiap pagi jam setengah 5 saya pasti berenang.

Q: Dengan aktivitas yang banyak, kehidupan anda dituntut disiplin. Kebiasaan disiplin ini memang sudah ada sejak Anda jadi modelkah?

A: Bisa dibilang begitu. Waktu jadi model itu, mulai dari usia 18 tahn, tuntutannya sudah banyak. Harus on time, datang terlihat cantik, lalu harus memainkan karakter. Setiap kostum yang saya kenakan, saya juga harus berperan. Banyak tuntutannya.

Apalagi waktu itu saya juga belum ada agensi, jadi semua-semuanya saya urus sendiri. Mulai dari kontrak, urusan show, saya juga mengalami kena tipu sana sini. Berkat itu semua, saya jadi matang dengan sendirinya.

Q: Bagaimana awal perjalanan Anda menjadi model?

A: Jujur, semuanya itu accidentally. Setelah saya lulus SMA, saya sempat tidak lulus ujian PTN. Terus suatu kali saya melihat koran dan ada pemilihan Raden Yamin. Saya iseng-iseng ikut, ternyata saya lolos sampai semifinal. Disitu akhirnya saya memfokuskan diri sebagai model.

Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio di 103.8 FM atau bisa melalui streaming di sini.

[teks Gabriella Sakareza | foto dok. Brava Radio]

Baca juga:
Susan Bachtiar: Rejuvenate myself with healthy living
Jimmy Masrin: Saya ingin terus memberi kepada yang membutuhkan
Pelangi di Toledo Museum of Art

Redaksi