Walaupun tampak mengalami perubahan setelah dipercantik dengan dicat ulang, namun ternyata kondisi Menara Eiffel justru memprihatinkan. Pembukaan Menara Eiffel baru-baru ini dinilai dipaksakan, di mana seharusnya membutuhkan perbaikan penuh.
Majalah Prancis, Marianne, mengungkapkan bahwa Menara Eiffel hanya dicat ulang dengan menghabiskan biaya 60 juta euro atau senilai lebih dari Rp928 juta. Di satu sisi, ikon kota Paris tersebut telah penuh dengan karat dan butuh perbaikan.
Bahkan, para ahli menilai kondisi Menara Eiffel seperti tidak terawat. Mereka menilai pendiri dari Menara Eiffel, Gustave Eiffel pasti akan terkejut dengan penampilan buruk Menara Eiffel sekarang ini.
Sederhananya, bila Gustave Eiffel mengunjungi tempat itu, dia akan terkena serangan jantung,” kata seorang manajer yang tak disebutkan namanya di menara kepada Marianne.
DIcat kembali Menara Eiffel ini dalam rangka menyambut Olimpiade 2024, yang dimana Prancis akan menjadi tuan rumah. Dalam rangka menyambut perhelatan akbar ini, Menara Eiffel dicat ulang dengan warna emas.
Renovasi ini sebetulnya bukanlah yang pertama kali dilakukan terhadap Menara Eiffel. Sebelumnya, Menara Eiffel telah dicat ulang selama 19 kali dengan berbagai warna seperti hijau, kuning, seta oranye.
Namun, seharusnya sekitar 30 persen menara setinggi 324 meter itu dilucuti untuk kemudian dicat dua lapis. Namun, karena pandemi Covid-19, pengerjaan tersebut pun tertunda serta adanya timbal dalam cat lama berarti hanya 5 persen yang akan dirawat.
Perusahaan yang mengelola operasional Menara Eiffel, Societe d’Exploitation de la Tour Eiffel (SETE), pun tak menutup Menara Eiffel untuk dilakukan perbaikan penuh. Hal ini dikarenakan menurunnya pendapatan dari kunjungan wisata ke Menara Eiffel dikhawatirkan menghilang.
Penulis: Rifqi Fadhillah
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023