“Dolar AS menguat seiring meningkatnya risiko geo-politik menyusul memburuknya situasi di Gaza, kondisi itu membuat kekhawatiran investor menempatkan asetnya di tempat berisiko,” kata Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir, seperti dilansir oleh Antara, Jumat.
Di sisi lain, investor juga sedang khawatir terhadap salah satu perbankan terbesar di Eropa yang diisukan diambang kebangkrutan. “Sentimen eksternal itu cukup membebani kinerja rupiah pada akhir pekan ini,” lanjutnya.
Dari dalam negeri, lanjut dia, investor pasar uang juga terlihat waspada mencermati dinamika politik Indonesia setelah hasil hitung cepat (quick count) pemilu presiden belum ada kepastian pemenang.
Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada hari Jumat ini (11/7), tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp11.627 dibandingkan posisi sebelumnya Rp11.54/ dolar AS. [Teks @shintaasarass | Foto Ist]
- Harper’s Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA) kembali hadir di tahun 2024! - Mar 7, 2024
- Farah Tubagus - Dec 22, 2023
- Joshua Nafi - Dec 22, 2023