Sergei Lavrov selaku Menteri Luar Negeri Rusia mulai memberikan sinyal untuk setop konflik di Ukraina karena pasukan Beruang Merah tidak menunjukkan kemajuan signifikan.
“Jelas kami tertarik mempertimbangkan mengakhiri konflik di Ukraina sesegera mungkin,” kata Lavrov usai bertemu Menlu Brasil Mauro Vieira di Brasília pada Senin (17/8), seperti dikutip TASS.
Dalam pertemuannya, Lavrov juga mengucapkan terima kasih kepada Brasil yang telah memahami latar belakang perang di Ukraina
Lavrov turut mengapresiasi tawaran pemerintah Brasil yang ingin berkontribusi untuk menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina.
Dalam kesempatan itu, Lavrov juga menegaskan kembali soal apa yang terjadi di Ukraina dan target Rusia.
Orang penting Rusia menerangkan salah satu tujuannya adalah untuk menjamin bahwa tak ada ancaman terhadap keamanan militer Rusia di Ukraina.
Kemudian, tujuan kedua yaitu untuk melindungi kehidupan dan hak penduduk berbahasa Rusia di Ukraina timur dan selatan.
Baca Juga: Elon Musk Buka Perusahaan Baru di Sektor Kecerdasan Buatan
Perlu diketahui, di timur Ukraina, memang banyak warga menggunakan bahasa Rusia. Pada September 2022, Rusia pun mencaplok empat wilayah di Ukraina di tengah invasi.
Wilayah itu yakni Donetsk dan Luhansk di timur Ukraina, serta Kherson dan Zaporizhzhia di kawasan selatan. Akan tetapi, Rusia tak sepenuhnya menguasai kawasan yang mereka caplok. Ukraina masih memegang kendali di sejumlah besar daerah di keempat wilayah itu.
Sampai saat ini, pertempuran paling sengit pecah untuk memperebutkan Bakhmut, kota di timur Ukraina. Setelah berbulan-bulan bertempur, Ukraina masih dapat mempertahankan kota itu.
Manurut Brava Listeners, akankah perang Rusia vs Ukraina akan berakhir dalam waktu dekat?
- 5 Makanan Ini Perlu Dihindari Setelah Workout - Oct 23, 2023
- Ini Dia 5 Selebritas yang Tidak Mau Wariskan Harta ke Anaknya - Oct 20, 2023
- 3 Manfaat Mendengarkan Musik Jazz untuk Kesehatan Tubuh - Oct 19, 2023